Bobby Mantu Jokowi Ngaku Tidak Tahu Lokasi Karantina, Gubernur Sumut: Tanya Tuhan

Bobby Mantu Jokowi Ngaku Tidak Tahu Lokasi Karantina, Gubernur Sumut: Tanya Tuhan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara soal protes Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang mengaku tidak tahu lokasi karantina WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut.

Gubernur Edy Rahmayadi pun geram dengan pernyataan Bobby itu. Bahkan Edy Rahmayadi menyindir Bobby suruh tanya ke Tuhan.

Edy Rahmayadi mencium adanya tudingan Pemprov Sumut tidak berkoordinasi dengan Pemkot Medan terkait dengan karantina merupakan suatu kekeliruan. Edy Rahmayadi menegaskan itu salah besar.

“Salah besar itu,” kata Edy, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis 6 Mei 2021 siang.

Mengutip terkini.id, Edy Rahmayadi menjelaskan penanganan pandemi Covid-19 khususnya WNI yang dikarantina merupakan kerja tim.

“Kan ada satu tim, ini kerjaan bukan sendiri-sendiri,” kata Edy.

Edy Rahmayadi juga menyayangkan pihak Pemkot Medan tidak mengetahui adanya koordinasi dalam penanganan WNI yang dikarantina ini.

“Kalau tidak ada tahu (ada koordinasi), tanya Tuhan yang Maha Tahu,” pungkasnya.

Sebelumnya Bobby Nasution melayangkan protes kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi soal lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri.

Bobby menyebut, Pemprov Sumut menentukan lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri di Medan, namun tak berkoordinasi dengannya.

Dia mengatakan, ada lima hotel dan beberapa kantor milik Pemprov Sumut yang dijadikan lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri. 

Seharusnya kata dia Pemprov Sumut memberi tahu Pemkot Medan soal lokasi karantina itu.

“Ini karantina adanya di Medan dibuat. Memang Warga Negara Asing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan kantor dinas kita bilang milik provinsi bukan Kota Medan. Karena wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut,” kata Bobby Rabu kemarin.

Menurut Bobby, Pemkot Medan harusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah ini agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita