Uni Eropa: Manuver China Semakin Membahayakan Perdamaian di LCS

Uni Eropa: Manuver China Semakin Membahayakan Perdamaian di LCS

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Uni Eropa menuding manuver-manuver terbaru China yang lebih agresif di Laut China Selatan dituding membahayakan perdamaian di kawasan tersebut.

"Ketegangan di Laut China Selatan, termasuk kehadiran kapal-kapal besar China baru-baru ini di Whitsun Reef, membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata seorang jurubicara Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan ini, seperti dikabarkan .

Pihak Uni Eropa juga mendesak semua pihak untuk mematuhi keputusan pengadilan tahun 2016 yang menolak sebagian besar klaim China atas kedaulatan di Laut China Selatan.

China sendiri diketahui menutup mata akan keputusan pengadilan tersebut.

Sebelumnya, Uni Eropa pada pekan lalu merilis kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan kekuatan China yang meningkat.

Di sisi lain, China menolak tuduhan Uni Eropa yang menyebut bahwa kapal-kapalnya di Whitsun Reef, atau yang oleh China disebut Niu'E Jiao, telah membahayakan perdamaian dan keamanan.

Misi China untuk Uni Eropa dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini menegaskan kembali bahwa terumbu karang adalah bagian dari Kepulauan Nansha China, atau Kepulauan Spratly. KArena itu, bagi China, merupakan hal masuk akal dan sah bagi kapal penangkap ikan China untuk beroperasi di sana dan berlindung dari angin. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita