Terbongkar Ratusan Miras di Posko Ormas Gegara Pria Nyabu

Terbongkar Ratusan Miras di Posko Ormas Gegara Pria Nyabu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi menemukan ratusan botol minuman keras (miras) di posko ormas Pemuda Pancasila (PP) Cibodas, Kota Tangerang. Terbongkarnya ratusan botol miras itu bermula dari penangkapan pria yang mengonsumsi sabu di posko Pemuda Pancasila.

Kasus ini dibongkar oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang Kota. Polisi awalnya, menindaklanjuti informasi masyarakat yang merasa resah karena posko tersebut dijadikan sebagai tempat untuk mengonsumsi narkoba.

Tim di bawah pimpinan Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo kemudian menggerebek posko Pemuda Pancasila di Jalan Borobudur, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Kamis (1/4) pagi.


"Pada saat digeledah kami menemukan satu buah alat isap sabu berikut pipet kaca yang di dalamnya terdapat sabu-sabu," kata AKBP Pratomo Widodo saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).

Saat di lokasi, polisi mengamankan seorang pria berinisial ZR (43). Saat diinterogasi, ZR mengaku mengonsumsi sabu bareng temannya, AM.

"Dari hasil keterangan ZR, dia mengaku telah mengkonsumsi sabu bersama dengan saudara AM yang masih berstatus DPO," ungkap Pratomo.

Terkait kasus ini, ZR telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Ditemukan Ratusan Botol Miras

Dalam penggeledahan di markas Pemuda Pancasila itu, polisi menemukan 29 dus minuman keras yang berisi 384 botol miras berbagai merek.

"Penggeledahan di markas ormas tersebut dan ditemukan 29 dus minuman keras dengan jumlah total sebanyak 384 botol dengan rincian sembilan dus anggur merah, enam dus anggur kolesom, satu dus anggur buah, satu dus Newport, satu dus wiski, dua dus anggur putih, lima dus Rajawali, dan tiga dus Kamput," papar Pratomo.

Pratomo menduga, miras tersebut diperjualbelikan di markas ormas tersebut.

"Ratusan botol miras yang diduga memang diperjualbelikan di markas ormas ini. Semua masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita