Polisi Ungkap Detik-detik Pemuda Maki Nakes RSA UGM yang Viral

Polisi Ungkap Detik-detik Pemuda Maki Nakes RSA UGM yang Viral

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi masih menyelidiki kasus video viral pemuda yang tengah memaki-maki tenaga kesehatan atau nakes di RSA UGM, Kapanewon Gamping, Sleman. 

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto membeberkan hasil pemeriksaan sementara dan kronologinya.

Kombes Yuliyanto merinci kejadian tersebut terjadi pada 19 April 2021 namun diposting di media sosial pada 21 April 2021. "Kejadian Senin tanggal 19 April 2021 , sekira jam 00.30 WIB," kata Yuliyanto saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (22/4/2021).

Kejadian itu, kata Yuli, bermula saat ada seorang pasien yang datang dan diantar oleh 2 orang laki-laki dengan menggunakan taksi online. Si pasien, kata Yuli, berteriak-teriak karena merasa kesakitan.

"Pada hari Senin (19/4) sekira jam 00.30 WIB, datang 2 orang laki-laki yang sedang mengantar seorang pasien perempuan inisial DIR dalam kondisi sakit dengan menggunakan mobil sewa online atau taksi online. Selanjutnya oleh security diarahkan ke IGD, dan pasien teriak-teriak kesakitan karena penanganan lama," jelasnya.

Pasien, kata Yuli, kemudian mendapatkan penanganan medis dengan disuntik obat. Namun, selang 1 jam si pasien kembali merasa kesakitan dan berteriak. Hal itu memicu kemarahan 2 orang laki-laki yang mengantar. Akhirnya mereka terlibat cek cok dengan security dan perawat.

"Pasien disuntik oleh perawat dengan obat penenang dan pasien sudah tenang. Tapi selang 1 jam pasien merasa kesakitan lagi dan teriak-teriak. Selanjutnya 2 orang yang mengantar pasien tersebut marah-marah ke security dan perawat," urainya.

Polisi, kata Yuli, juga turut melakukan pendalaman kasus di rumah sakit dengan meminta keterangan security dan perawat. Berdasarkan keterangan security, kata Yuli, tidak ada kontak fisik saat kejadian tersebut.

"Penjelasan security yang bertugas malam itu, tidak ada kekerasan fisik. Cuma cekcok, adu mulut antara security dengan pengantar pasien yakni 2 orang laki-laki itu," katanya.

Pasien dan 2 orang yang mengantar kemudian pergi rumah sakit sekitar pukul 02.45 WIB dengan menggunakan kendaraan jenis Toyota Agya warna putih dengan Nopol AB 1390 QU.

"Hasil pemeriksaan ke identitas kendaraan sesuai TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) bahwa mobil tersebut sudah dijual/sudah pindah tangan. Petugas sedang melakukan penyelidikan, mencari informasi kepada siapa kendaraan itu dijual," bebernya.

Sampai dengan saat ini, lanjut yuli, dari pihak RSA UGM belum membuat laporan atas peristiwa itu karena merasa tidak dirugikan. Termasuk keluarga pasien memposting di Facebook juga belum membuat laporan.

"Seandainya nanti membuat laporan Polisi tentu Polisi akan mempelajari, melihat apakah peristiwa itu cukup untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Sementara kami belum menerima laporan secara resmi dari pihak rumah sakit ataupun dari keluarga pasien," pungkasnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita