Nadiem Dianggap Gagal, Penggabungan Dua Kementrian, Siapa Nahkodanya?

Nadiem Dianggap Gagal, Penggabungan Dua Kementrian, Siapa Nahkodanya?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, hal yang mendasar yang ialah bukan soal digabungnya Kemenristek dengan Kemendikbud, namun soal siapa nanti nahkoda yang akan memimpin lembaga paling vital bagi sebuah bangsa itu.

"Ini bukan soal penggabungan dua Kementrian menjadi satu, karena ini butuh proses adaptasi yang lama. Ini bukan soal itu (penggabungan dua Kementrian) tapi soal siapa nanti nahkoda dari dua Kementrian yang digabung itu," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).

Menurut Adib, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim gagal, dan layak diganti alias reshuffel dalam waktu dekat. Nadiem yang diharapkan atau digadang-gadang sebagai tokoh inovatif jauh dari apa yang diharapkan.

"Nadiem gagal menyelamatkan kompetensi berbasis kurikulum saat belajar era pandemi saat ini," kata Adib.

Oleh sebab itu, Adib berpendapat, solusi penggabungan dua Kementrian itu tidaklah efektif jika melihat figur-figur seperti Nadiem yang nantinya akan diberikan tanggung jawab penuh pascar dua Kementrian tersebut digabungkan.

DPR RI telah menyetujui penggabungan kembali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Tujuannya, untuk perampingan kementerian atau lembaga sesuai dengan nomenklatur Presiden Joko Widodo perihal penyusutan kementerian yang dinilai kurang efektif.(RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA