Menkumham Tolak KLB Sibolangit, Pondok Pesantren Al Asyari Gelar Syukuran

Menkumham Tolak KLB Sibolangit, Pondok Pesantren Al Asyari Gelar Syukuran

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang menolak pengajuan pengesahan hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat Sibolangit yang diajukan Moeldoko cs disambut gembira oleh seluruh kader partai di bawah ketua umum Agus Harimurti Yudhono (AHY).

Tidak hanya untuk kader Partai Demokrat, sambutan gembira juga diungkapkan sejumlah elemen masyarakat serta tokoh agama.  

Seperti yang dilakukan oleh KH. Khoirul Anam, Pengasuh Pondok Pesantren Al Asyari Ceweng, Dander, Bojonegoro, Jawa Timur yang menggelar syukuran atas keputusan Yasonna tersebut.

“Kami mengadakan tasyakuran karena Demokrat diselamatkan oleh Allah dari kudeta mereka-mereka yang tidak paham tentang politik, tidak paham tentang kondisi rakyat di bawah,” kata Kiai Khoirul Anam dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (2/4).

Meski bukan pengurus dan kader partai, Kiai Khoirul Anam tetap bersyukur, sebab, sejak awal Februari lalu, masyarakat terus menerus disuguhkan dengan berbagai informasi soal akrobat politik Moeldoko yang diduga akan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Dengan ditolaknya kubu Moeldoko oleh pemerintah, kata Kiai Khoirul Anam, setidaknya dapat mengurangi kebisingan politik yang tidak produktif. Ia ingin para elit nasional kembali fokus pada tugas utamanya melayani masyarakat.

“Mudah-mudahan situasi politik secara nasional membaik, rakyat di bawah ini sudah bosen sudah muak pemimpin-pemimpin yang di sana tidak mikir tentang kondisi ayat di bawah, gabah murah ekonomi lemah,” pintanya.

Selain itu, Kiai Khoirul Anam juga berpesan kepada kubu AHY untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Meski menang, partai Demokrat di bawah nahkoda AHY diminta tetap santun dan tidak jumawa.

“Saya berharap Demokrat yang dimenangkan AHY ini, Demokrat yang profesional, Demokrat yang berpolitik akhlakul karimah, tidak menguntungkan kelompok Demokrat sendiri tapi Demokrat berdiri di bumi Pertiwi ini atas nama kemakmuran rakyat Indonesia,” demikian Kiai Khoirul Anam. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita