Koalisi Partai Islam di 2024 Menguat, Zulhas: Trauma Ketegangan Pilpres Masih Terasa

Koalisi Partai Islam di 2024 Menguat, Zulhas: Trauma Ketegangan Pilpres Masih Terasa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkfili Hasan merespons upaya pembentukan poros koalisi partai Islam di tahun 2024 mendatang.

Zulhas mengatakan, upaya pembentukan poros itu justru kontraproduktif terhadapa upaaya rekonsoliasi nasional yang bermuara pada persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa.

Dalam penyampaian sikap melalui laman Instagram pribadinya itu, Zulhas kemudian menceritakan bagaimana pemilihan presiden (Pilpres) di tahun 2019 silam sarat sentimen suku agama ras dan antargolongan (SARA) dan politik aliran.

"Luka dan trauma yang ditimbulkan oleh ketegangan dan tarik menarik itu masih terasa. Rakyat masih terbelah, meskipun elite cepat saja bersatu. Buktinya capres dan cawapres yang menjadi lawan dari pasangan pemenang kini sudah bergabung," demikian keterangan Zulhas, Kamis (15/4) malam.

Dijelaskan Wakil Ketua MPR RI ini, saat ini PAN sedang berjuang membangun politik gagasan. Caranya adalah mengedepankan program sebagai substansi kerja politik.

Menurutnya hari ini seluruh elemen negara fokus memikirkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, ide kesetaraan dan perumusan gagasan tentang kedaulatan harus menjadi komitmen bersama .

"Kita harus sama-sama berpikir bagaimana agar kita memiliki pemerintahan yang bersih, bagaimana memiliki hukum yang adil, bagaimana agar kita memiliki ekonomi yang setara, bagaimana agar kita tidak lagi bergantung pada impor pangan dari negara lain," demikian ulasab Zukhas.

Mantan Menteri Kehutana itu juga mengungkapkan bahwa PAN menggagas Islam yang substansial.

"Islam tengah (wasathiyah), ajaran Islam yang diterjemahkan ke dalam berbagai dimensi kehidupan. Gagasan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dalam bahasa Buya Hamka, Islam garam, bukan Islam gincu," pungkas Zulhas.

Wacana koalisi partai Islam di tahun 2024 mendatang muncul saat Rabu lalu (14/4) PKS dan PPP bertemu di kantor DPP PKS.

Pertemua dilakukan antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Mereka didampingi oleh masing-masing jajaran pengurus inti. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita