Gubernur BI Ramal Transaksi e-Commerce Tembus Rp 337 Triliun Tahun Ini

Gubernur BI Ramal Transaksi e-Commerce Tembus Rp 337 Triliun Tahun Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut ekonomi digital Indonesia bakal tetap tumbuh di masa pandemi Covid-19.

Bahkan, pada 2021 ini ia memperkirakan transaksi e-commerce hingga uang elektronik bakal tumbuh pesat.

Ia memperkirakan, pada tahun ini transaksi e-commerce bakal naik menjadi Rp 337 triliun atau 33 persen dari Rp 253 triliun.

"Uang elektronik bisa naik antar Rp 201 triliun pada 2020 ke Rp 266 triliun atau tumbuh 32 persen pada 2021, digital banking juga naik dari Rp 27.000 triliun pada 2020 tumbuh 19 persen menjadi Rp 32.200 triliun," ujar Perry dalam Webinar FEKDI secara virtual, Senin (5/4/2021).

Perry melanjutkan, BI juga telah mendukung digitalisasi di sektor pembayaran dengan meluncurkan Kode QR atau QRIS. Menurutnya, QRIS ini sangat berguna untuk sistem pembayaran di masa pandemi ini.

"Bahkan BI akan tahun ini meluncurkan fast payment 24/7 realtime untuk ritel payment menggantikan sistem kliring nasional BI insya Allah itu akan percepat penyeesaian transaksi realtime," jelas Perry.

Perry juga tak bosan-bosan para perbankan untuk merubah layanannya menjadi serba digital. Apalagi di era pandemi ini banyak nasabah yang ingin melakukan transaksi bank tanpa harus ke kantor cabang.

"Bagaimana digitalisasi perbankan tersambungkan dengan e-commerce dan market place melalui stadarisasi open API. Insha Allah tahun ini kami sama industri komit meluncurkan standar open API untuk 54 jenis service," ucap dia.

Selain itu, tambah Perry, BI juga meminta pemerintah untuk melakukan elektronifikasi bantuan sosial. Dengan begitu, makin banyak masyarakat yang melek keuangan digital.

"Insha Allah tahun ini kita sama Kemensos dan Kemendagri bagaimana bansos 4.0 bisa mempercepat elektornifikasi di bidang transaksi keuangan daerah," pungkas Perry.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita