Gerindra Sentil Eko Kuntadhi, Gara-gara 'Ngomongin' Prabowo

Gerindra Sentil Eko Kuntadhi, Gara-gara 'Ngomongin' Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Admin Twitter Partai Gerindra sentil pegiat media sosial yakni Eko Kuntadhi. Sebab, pada cuitan di akun Twitter pribadinya Eko baru-baru ini, turut membahas Prabowo Subianto.

Komentar nyentrik dari Eko Kuntadhi kepada prabowo itu yakni, menyoroti kaitan sebuah judul artikel yang berbunyi 'Gerindra: Kader Ingin Prabowo Kembali Nyapres tapi Beliau Belum Setuju.'

Sontak, hal itu membuat admin Twitter Partai Gerindra sentil Eko Kuntadhi.

Dilansir dari Terkini.id, Eko pun langsung menafsirkan bahwa judul berita tersebut dari sudut pandangnya. Dia mengganti semua kata berunsur Gerindra menjadi Prabowo.

"Ketua Umum Partai Gerindra kan, Prabowo. Jadi judul berita ini bisa dibaca: Prabowo ingin Prabowo kembali nyapres, tapi Prabowo belum setuju," cuit @eko_kuntadhi pada Senin (12/4/2021) kemarin.

Eko lantas mengatakan bahwa ia pusing dengan maksud dari judul yang telah ia ubah sendiri.

"Pusing kan?" kata Eko.

Selang empat menit, akun resmi Gerindra pun langsung merespons.

Admin menyindir bahwa Eko tidak akan pusing jika ia mau meluangkan waktunya membaca berita tersebut.

"Sebenarnya enggak akan pusing jika Anda mau membaca full isi beritanya dan mengerti apa yang Anda baca," balasnya.

Admin Twitter itu lantas menjelaskan satu per satu kata yang berkaitan dengan Gerindra dalam judul berita tersebut.

"Gerindra yang dimaksud pada judul berita itu merujuk kepada Pak Habiburokhman, sedangkan kader merujuk kepada kader-kader Gerindra di berbagai daerah," terangnya.

Dari artikel yang dibagikan Eko, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa kader di partainya ingin Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Namun, Habiburokhman mengatakan bahwa masih belum ada keputusan lantaran belum ada persetujuan dari Prabowo.

“Kader Gerindra tentu kami sangat ingin beliau kembali nyapres, tapi belum ada keputusan apapun soal itu karena tetap harus dengan persetujuan beliau,” kata Habiburokhman. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita