Diusir Warga, Bu Wati Viral Tuduh Tetangga Babi Ngepet Akhirnya Pindah

Diusir Warga, Bu Wati Viral Tuduh Tetangga Babi Ngepet Akhirnya Pindah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bu Wati, wanita yang viral lantaran menuduh tetangganya sebagai babi ngepet diusir warga. Bu Wati akhirnya pindah setelah diusir warga.

"Mau ngapain lagi, saya kan sudah turutin warga orang situ, saya pergi dari Kampung Baru. Setelah para RW berdatangan di tempatnya jam 3 (sore). Nah, malamnya saya pergi," ujar Bu Wati saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/4/2021).

Dia menyampaikan, banyak warga yang menyaksikan kepindahannya dari Kampung Baru. Wati juga menegaskan tak akan lari dari kontroversi yang dibuatnya.

"Banyak yang nyaksiin keluarga situ. Saya bukan kabur, tapi saya ikutin kemauannya warga situ yang udah ingin saya pergi dari kampung itu," katanya.

Bu Wati juga mengaku siap apabila dirinya dilaporkan ke kepolisian. Dia juga mengaku bakal menerima konsekuensinya.

"Saya udah dapat info kok bahwa saya mau dijeblosin ke penjara, katanya. Saya siap lahir batin. Insyaallah saya siap lahir batin kalau saya mau dijeblosin ke sel seumur hidup bahkan kalau saya sampai mati di sel saya ikhlas rido. Allah-lah yang punya rencana semunya ini," tutur Wati.

Selain itu, Wati juga menanggapi ihwal tertangkapnya Ustaz Adam Ibrahim, pelaku utama penyebar hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Wati justru mendoakan Adam.

"Ya gimana, saya mah nggak bisa bilang apa-apa, semoga aja dia di ampunin segala perbuatannya, itu aja doa saya yang baik kok buat beliau," pungkas Wati.

Sebelumnya, Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarif Nurzaman, mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, massa menyambangi rumah Wati. Mereka mengusir Wati dari wilayah tersebut.

"Warga Kampung Baru nggak terima cukup begitu saja, minta maaf. Banyak yang mau melaporkan ke polisi," kata Nurzaman saat dihubungi lewat telepon, Kamis (29/4).

Nurzaman mengatakan sudah menengahi peristiwa itu. Emosi massa sudah terkendali, tapi warga menuntut Wati segera pindah dari Kampung Baru, Desa Ragajaya.

"Akhirnya mereka menuntut Ibu Wati harus pindah. Kondisi sudah terkendali. Ibu Wati juga udah beres-beres mau pindah," ujarnya.

Adapun kehebohan babi ngepet di Depok ternyata hanya aksi tipu-tipu belaka. Cerita bohong ini dibuat oleh pria bernama Adam Ibrahim karena ingin terkenal.

Adam Ibrahim kini telah ditetapkan sebagai tersangka hoax babi ngepet. Polisi menjelaskan semua yang dipaparkan Adam Ibrahim hanya rekayasa.

"Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan," ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita