Di Mana Azis Syamsuddin?

Di Mana Azis Syamsuddin?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu malam (28/4).

Selain itu, penyidik juga menyambangi rumah dinas politisi Partai Golkar tersebut di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan di waktu yang sama.

Rumah pribadi Azis Syamsuddin di kawasan Jakarta Selatan tidak luput dari penggeledehan pada malam itu.

Nama Azis menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam kasus pemerasan oknum penyidik KPK kepada Walikota Tanjungbalai M. Syahrial.

Publik pun bertanya-tanya, di mana Azis Syamsuddin. Pasalnya, saat penggeledahan baik di DPR RI, rumah dinas, dan juga kediaman pribadinya, Azis tak menampakkan batang hidungnya.

Kantor Berita Politik RMOL pun mencoba untuk mengontak beberapa politisi Partai Golkar guna mencari tahu di mana Azis Syamsuddin kini. Namun, tak ada satupun yang memberikan informasi terkait hal tersebut.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

Ketiganya adalah, Stepanus Robin Pattuju (SRP) selaku penyidik KPK; Maskur Husain (MH) selaku pengacara; dan M. Syahrial (MS) selaku Walikota Tanjungbalai periode 2016-2021.

Dalam perkara ini, Stepanus melakukan pertemuan dengan Syahrial di rumah dinas Azis Syamsudin pada Oktober 2020.

Dalam pertemuan itu Azis memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial diduga karena Syahrial memiliki permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar Stepanus dapat membantu supaya nanti permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK.

Menindaklanjuti pertemuan itu, Stepanus kemudian mengenalkan Maskur kepada Syahrial untuk bisa membantu permasalahannya.

Stepanus bersama Maskur sepakat untuk membuat komitmen dengan Syahrial supaya penyelidikan di KPK tidak ditindaklanjuti dengan menyiapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar.

Syahrial pun menyetujuinya dan mentransfer uang secara bertahap sebanyak 59 kali melalui rekening bank milik Riefka Amalia (RA) selaku teman Stepanus dan Syahrial juga memberikan secara tunai kepada Stepanus. Total uang yang telah diterima Stepanus sebesar Rp 1,3 miliar. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita