Candaan Alissa Wahid: Kalau Radikal Dikaitkan Miskin, Banyakan Orang NU

Candaan Alissa Wahid: Kalau Radikal Dikaitkan Miskin, Banyakan Orang NU

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kordinator jaringan Gusdurian Alissa Wahid melempar candaan terkait korelasi antara terorisme dengan masalah ekonomi. Kalaupun ada, lanjut Alissa, peluang seseorang menjadi teroris akan didominasi pengikut organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang mayoritas adalah kelas ekonomi bawah.

"Kalau alasan orang radikal adalah miskin harusnya yang radikal itu orang-orang NU dong, karena orang NU banyak yang miskin. Tapi kan engga, NU kita tahu pandangan agamanya justru yang paling moderat," ujar Alissa dalam program D'Rooftalk (30/3).

Sementara untuk aksi teror yang membawa anggota keluarga, Alissa menyebut cara dan strategi itu digunakan jaringan teroris yang mengatasnamakan Islam karena dianggap memudahkan mereka. Selain itu, Alissa juga menilai tersedianya tafsir-tafsir yang dapat digunakan untuk indoktrinasi juga turut berpengaruh terhadap fenomena aksi teror yang dilakukan oleh keluarga.

"Mudah sekali untuk mengindoktrinasikan pandangan bahwa kalau mati bersama di jalan Allah maka di akhirat akan berkumpul. Ini kan yang diyakini oleh keluarga pak Dita gitu," papar psikolog keluarga tersebut sambil mencontohkan aksi bom bunuh diri yang dilakukan Dita Oepriarto sekeluarga di Surabaya pada 2018 lalu.

Untuk itu, Alissa berharap semua pihak dapat memperhitungkan narasi-narasi yang selalu digunakan kelompok terorisme dalam melakukan indoktrinasi. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita