Bima Arya: Saya Tak Pernah Dapat Hasil Swab HRS Sampai Sekarang

Bima Arya: Saya Tak Pernah Dapat Hasil Swab HRS Sampai Sekarang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku hingga kini tidak pernah mendapat hasil swab Habib Rizieq Shihab saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi Bogor. 

Hal itu disampaikan saat menjadi saksi di persidangan dengan terdakwa Habib Rizieq, Habib Hanif Alatas dan Dirut RS Ummi Andi Tatat.

"Saya tidak pernah mendapatkan (hasilnya) sampai sekarang," ujar Bima di ruang sidang PN Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

Bima mengaku, dirinya baru mengetahui hasil swab Habib Rizieq positif COVID-19 saat diperiksa oleh penyidik di Bareskrim. Saat itu, dirinya ditunjukkan hasil swab Habib Rizieq oleh penyidik.

"Ketika kami berkoordinasi, kami baru memberikan informasi sifat lisan saja, beliau kemudian sudah positif. Tapi saya baru menerima informasi yang Covid ketika BAP di Bareskrim ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ketika masuk RS Ummi beliau terkonfirmasi," katanya.

Dalam kesaksiannya, Bima berkali-kali menyampaikan keengganan Habib Rizieq mengungkap hasil tes swabnya. Bahkan Habib Rizieq, kata dia, mengirimkan surat kepadanya yang berisi enggan menyampaikan hasil swab PCR.

Mulanya, Bima menjelaskan dirinya mendapat informasi kalau Rizieq sedang mendapat perawatan di RS Ummi Bogor. Dia kemudian menghubungi Andi Tatat. Pada Kamis (26/11/2020) malam Bima mendatangi RS Ummi.

"Malam harinya saya mendatangi RS Ummi hubungi Andi Tatat dan direksi, kembali menyampaikan, satu hal kami pastikan tidak ada kerumunan dan menegaskan kondisi beliau Habib Rizieq disampaikan kodnisi sehat. 

Dan saya sampaikan kembali keinginan untuk perjelas kondisi habib melalui proses swab karena ada informasi yang kami dapatkan beliau melalui kontak erat dengan orang-orang yang dinyatakan positif antara lain Wali Kota Depok dan saya sampaikan kepada dokter Andi Tatat. Dan setuju untuk menyampaikan untuk dites PCR," ujar Bima di PN Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

Namun, setelah waktu salat Jumat Bima mengaku mendapat informasi Habib Rizieq sudah dites PCR. Dia kemudian mengonfirmasi kepada Andi Tatat.

"Saya kontak, dokter Andi Tatat juga mengaku hal tersebut tanpa koordinasi dengan dokter Andi Tatat, dan saya meminta untuk Prokes dijaga. Dan saya tegur Andi Tatat bagaimana mungkin pimpinan rumah sakit tidak tahu kejadian di rumah sakitnya," katanya.

Pada Jumat malam, Bima kemudian mendatangi RS Ummi bertemu dengan Andi Tatat dan Habib Hanif. Saat itu pihak keluarga menolak Habib Rizieq untuk dites swab.

"Kemudian malamnya, Jumat malam saya mendatangi ke sana (RS Ummi) bertemu dengan Habib Hanif dan juga dokter Andi Tatat, di sana disampaikan Habib menolak dilakukan swab. Saya bisa pahami kalau sudah diswab tidak apa-apa, sejauh ada kejelasan yang melakukan swab dan juga kami bisa mendapatkan laporan. 

Tidak harus kami laporkan ke publik, paling tidak kami mendapat laporan ini, kami dapat laporan sesuai dengan kewenangan saya yang setiap hari mendapat laporan dari rumah sakit," katanya.

Keesokan harinya, Habib Rizieq menulis surat kepadanya. Isi surat itu berisi tentang Habib Rizieq menolak menyampaikan hasil tes PCR.

"Kami tunggu hari Sabtu. Tapi yang saya terima surat Habib Rizieq kepada saya, tetapi disampaikan kepada terbuka. Surat tertulis yang tidak berkenaan untuk menyampaikan hasil swab PCR. Diketik, ditandatangani, saya mendapat fotocopy, ditujukan kepada wali kota," ucapnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita