Anies-Ganjar Berpotensi Diusung Nasdem, Pengamat: Salah Satu Harus Jadi Kader

Anies-Ganjar Berpotensi Diusung Nasdem, Pengamat: Salah Satu Harus Jadi Kader

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Potensi diusungnya Prabowo Subianto-Puan Maharani sebagai wujud koalisi PDI Perjuangan dan Partai Demokrat akan membuat Partai Nasdem memilih keluar dari koalisi.

Apalagi, Nasdem juga dinilai bakal menjagokan Anies Baswedan untuk diduetkan dengan Ganjar Pranowo yang berat untuk menyaingi Puan sebagai sesama kader PDIP.

Sebagian kalangan berpendapat, jika Anies Baswedan jadi diusung Nasdem dan Ganjar yang memiliki elektabilitas tinggi tidak diusung PDIP, maka keduanya akan masuk dalam kalangan profesional bukan kader partai.

Namun demikian, Nasdem kecil kemungkinan untuk mengusung capres cawapres yang keduanya dari kalangan profesional, lantaran harus melewati konvensi dan berkoalisi dengan parpol lain dalam menghimpun kekuatan menuju Pilpres 2024 mendatang.

Karena itu, menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah, salah satu calon harus menjadi kader partai politik, agar bisa diusung dan partai tidak rugi terlalu banyak.

"Rasionalisasinya jika Nasdem mengusung Anies-Ganjar, maka salah satunya perlu menjadi kader Nasdem. Anies Baswedan bukan persoalan jika harus berlabuh di Nasdem, juga Ganjar tidak akan sulit berganti Parpol jika memang elektabilitasnya tidak diakomodir oleh PDIP,” ucap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/4).

"Tetapi ini bukan perkara sesederhana itu, tentu ada bargaining power yang lazim untuk dapat mengusung Ganjar, karena jika PDIP tidak mengusungnya tetap saja ia akan dipertahankan berada di kubu Megawati tentu tentu dengan tawaran-tawaran yang tidak kecil,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.

Dedi pun mengatakan, elektabilitas Ganjar tinggi di sejumlah lembaga survei. Sehingga memiliki daya tawar dan menarik untuk dilamar parpol lain.

"Bagaimanapun, muara politik kita masih mengacu pada elektabilitas, sehingga Ganjar seharusnya memang punya daya tawar bagi Parpol lain, ini jika memang PDIP tidak akomodatif,” demikian Dedi Kurnia Syah. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita