4 Kemiripan Insiden Tenggelamnya Kapal Selam San Juan dan KRI Nanggala-402

4 Kemiripan Insiden Tenggelamnya Kapal Selam San Juan dan KRI Nanggala-402

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ada sejumlah kemiripan dalam insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 dengan tenggelamnya kapal selam ARA San Juan. Kapal selam ARA San Juan tenggelam pada 2017 di kedalaman 800 meter.

Seperti diketahui, pada Minggu (25/4), Panglima TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam (subsunk) dan seluruh awak yang sedang bertugas gugur.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4/2021).

"Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," lanjut Hadi, yang kembali diam sejenak.

Tragedi ini mirip dengan insiden tenggelamnya kapal selam ARA San Juan milik Argentina. Kapal selam ini tenggelam pada 17 November 2017. Berikut ini empat kemiripannya:

1. Buatan Jerman Barat

Kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman Barat. Sementara itu, seperti dilansir DW, kapal selam ARA San Juan milik Argentina juga buatan Jerman. Yaitu buatan Jerman Barat.

2. Keluaran '80-an

KRI Nanggala-402 dibuat pada 1979. Sementara itu, kapal selam ARA San Juan juga dibuat pada era '80-an itu. Keduanya sama-sama berusia 40 tahunan.

3. Tenggelam di Kedalaman 800 meter

KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 850 meter dan seluruh awaknya gugur saat bertugas. Sementara itu, kapal selam ARA San Juan ditemukan di kedalaman 800 meter di Atlantik Selatan.

4. Krisis Oksigen

KRI Nanggala-402 sempat mengalami black out dan ketersediaan oksigen diperkirakan tersedia dalam 72 jam sejak Rabu (21/4). Kapal selam ini hanya memiliki waktu tiga hari sebelum mengalami krisis oksigen.

Situasi yang sama sempat dialami kapal selam ARA San Juan. Dalam pencariannnya, kapal selam ini juga mengalami fase krisis karena oksigen juga segera habis dalam tiga hari. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita