Warga Takalar Meninggal usai Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Kata Dinkes Sulsel

Warga Takalar Meninggal usai Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Kata Dinkes Sulsel

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sulaiman Daeng Tika (50) warga asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Kota Makassar, Senin (22/3/2021) malam. Seminggu atau tujuh hari sebelumnya, dia sempat disuntik vaksin Sinovac tahap pertama di tempat kerjanya.

Almarhum dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi dan nyeri di seluruh persendian. Namun nyawanya tak tertolong meski telah mendapat penanganan.

Pantauan iNews di rumah duka Desa Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, suasana kesedihan tampak dirasakan keluarga almarhum. Mereka tak menyangka, almarhum yang sebelumnya sehat, tiba-tiba mengeluh sakit dan meninggal dunia.

"Bapak sebelumnya sehat-sehat aja, gak punya sakit kronis atau sakit-sakitan," ujar Mahmud anak almarhum, Selasa (23/3/2021).

Dia menceritakan, ayahnya disuntik vaksin pada 15 Maret silam di tempat kerjanya. Setelah itu, beberapa hari kemudian mengeluh sakit, tapi tetap masuk kerja.

"Dua hari setelah vaksin kemudian ada gejala panas tinggi. Demam dan nyeri seluruh badannya," kata Mahmud.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel dr Nurul AR membenarkan jika ada laporan soal warga yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.

"Kami sudah terima laporannya dari kabupaten, dari Puskemas soal kasus meninggal setelah vaksinasi. Pasien ini sudah dirujuk dan mendapat perawatan di RS Haji dan dirawat ICU lalu meninggal sore kemarin," ujarnya.

Menurutnya, langkah yang akan dilakukan Dinkes terkait kejadian ini yakni dengan membentuk tim independen.

"Sekarang ini masih proses investigasi sebagai langkah awal. Kami sudah bentuk tim dan nanti tunggu hasilnya dari tim," katanya.

Menurutnya, terhadap korban sudah dilakukan sesuai SOP vaksinasi yakni dengan melakukan screening dan pengecekan kesehatan. Hasilnya layak untuk divaksinasi. 

Sementara soal ada karyawan lain dari perusahaan tempat korban meninggal yang dirawat, dia memastikan hal itu tidak benar.

"Sudah ada konfirmasi dari rumah sakit tidak ada yang memiliki gejala atau dirawat di rumah sakit," ucapnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita