Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode Jebakan Batman Buat Jokowi

Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode Jebakan Batman Buat Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kalangan relawan mendukung sikap tegas Presiden Joko Widodo yang menolak wacana dan dicalonkan untuk periode ketiga pada pemilihan presiden 2024. Jokowi disebut sebagai sosok yang demokratis dan konstitusional.

"Kamis sangat mendukung sikap tegas Presiden Jokowi, menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi di Jakarta, Kamis (18/3).

Hal ini disampaikan Dedy menanggapi wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, setelah sebelumnya mantan Ketua MPR Amien Rais mengemukakan kecurigaannya.

Dalam sebuah kesempatan, Amien Rais mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi kembali terpilih hingga tiga periode.

Tetapi, Presiden Jokowi sudah mengatakan menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia sendiri mengaku tidak berniat dan tidak punya minat untuk menjabat selama tiga periode.

Jokowi juga sudah memastikan dia bakal patuh pada konstitusi atau UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa jabatan masa presiden maksimal dua periode.

Dedy menegaskan, sikap Presiden Jokowi sudah sangat jelas, sehingga publik sudah bisa menilai kebenaran informasi yang berkembang saat ini.

"Jokowi bukan saja sebagai sosok yang demokratis, tetapi dia juga pemimpin yang taat asas dan tegak lurus dengan konstitusi," tandasnya.

Lebih lanjut Dedy menjelaskan, wacana masa jabatan presiden tiga periode seperti "jebakan batman" buat Jokowi, supaya ada image negatif di masyarakat kalau Jokowi adalah haus kekuasaan.

Karena itu, Dedy menghimbau masyarakat untuk mengakhiri wacana masa jabatan presiden tiga periode dikaitkan dengan Jokowi.

"Kami paling depan menolak jika sampai ada amandemen UUD yang merubah masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode," tegasnya.

Ditambahkan Dedy, urusan konstitusi jangan sampai dijadikan dagelan politik buat kepentingan sesaat tetapi sesat dari semangat reformasi serta sistem demokrasi.(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA