Soal Impor Beras, Ganjar: Jangan Ada Keputusan Menyinggung Perasaan Petani

Soal Impor Beras, Ganjar: Jangan Ada Keputusan Menyinggung Perasaan Petani

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan rencana impor beras 1 juta ton oleh pemerintah pusat agar pada akhirnya tak memukul petani. Apalagi, ongkos produksi yang dikeluarkan petani sebelumnya terbilang mahal.

"Karena ongkos produksinya kemarin tidak cukup murah, itu agak mahal justru, maka petani hari ini butuh perlindungan," katanya, di Semarang,Jumat, 19 Maret 2021. "Maka jangan sampai ada keputusan yang nanti menyinggung perasaan petani."

Ia juga mengimbau pemerintah pusat tak terburu-buru mengambil keputusan terkait rencana impor beras. "Sebaiknya semua menahan diri dulu, agar petani kita bisa menikmati hasil panennya dengan baik," katanya.

Justru hal yang lebih penting dan mendesak saat ini, menurut dia, adalah bagaimana agar gabah atau beras petani agar lebih cepat terserap. Dengan begitu, petani bisa merasa nyaman, serta sejahtera.

Lebih jauh, Ganjar berjanji akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat membahas rencana impor beras tersebut. Ia meminta para petani tetap tenang.

"Petani jangan panik ya, Insyaallah kita juga akan komunikasi dengan pemerintah pusat dan saya yakin tidak akan tergesa-gesa untuk melakukan ini," tuturnya.

Jika panen raya sudah usai, kata Ganjar, baru akan dihitung detail stok dan kebutuhan beras untuk cadangan ataupun disalurkan ke daerah bencana. "Nanti-nanti sajalah di belakang-belakang ketika panen sudah beres semuanya, kita hitung kalau memang kita kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan, tapi kalau hari ini terlalu dini."

Ganjar sebelumnya juga sudah meminta pemerintah pusat memperhitungkan dengan matang rencana melakukan impor beras. Pasalnya, saat ini para petani di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah sudah mulai memasuki musim panen.

"Sebaiknya diperhitungkan dengan matang karena ini lagi mulai petani kita panen, maka kayaknya petani butuh perhatian agar hasil panennya betul-betul bisa terbeli karena ongkos produksinya kemarin tidak murah," ujar Ganjar. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita