Sadar Telah Dibesarkan SBY, Alasan Gatot Nurmantyo Menolak Saat Diajak Congkel AHY

Sadar Telah Dibesarkan SBY, Alasan Gatot Nurmantyo Menolak Saat Diajak Congkel AHY

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tawaran untuk mengkudeta Partai Demokrat ternyata pernah menghampiri mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Pengakuan itu disampaikannya dalam Kanal Youtube Bang Arif.

Wawancara ini dilakukan sebelum Jumat (5/3) atau sebelum KLB Demokrat di Sibolangit, Sumut yang oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut ilegal, digelar.


Gatot Nurmantyo mengaku didatangi sejumlah orang yang menawarkan dirinya menjadi ketua umum Demokrat lewat skema KLB. Mendapat tawaran itu, Gatot tidak menampik bahwa Partai Demokrat memang menarik. Sebab, partai besutan AHY itu punya elektabilitas hingga 8 persen.

“Saya bilang, siapa sih yang tidak mau. Partai (Demokrat) dengan perolehan suara 8 persen, partai besar. Ada juga yang datang sama saya,” ujarnya tanpa mengurai siapa yang mengajak.

Namun demikian, Gatot menolak. Sebab dia sadar bahwa selama berkarir di dunia militer, dirinya dibesarkan oleh dua presiden. Yakni Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

“Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, tarolah itu biasalah. Tapi begitu saya naik bintang tiga, itu presiden pasti tahu, kemudian jabatan Pangkostrad, pasti presiden tahu. Apalagi presidennya tentara, waktu itu, tidak sembarangan,” tegasnya.

Gatot mengurai bahwa saat dirinya menjadi Pangkostrad, SBY memanggilnya ke Istana. Pemanggilan itu dilakukan karena SBY akan mengangkat Gatot sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Saya katakan terima kasih dan saya akan pertanggungjawabkan. (Kata SBY) Laksanakan tugasmu dengan profesional. Cintai prajurit dan keluarga seganap hati dan pikiran,” urainya.

Atas dasar kesadaran itu, Gatot Nurmantyo memastikan dirinya tidak akan membalas kebaikan dengan air tuba.

“Apakah iya, saya dibesarkan oleh dua presiden, yakni (Presiden) SBY dan (Presiden) Jokowi, terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?” demikian Gatot Nurmantyo. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita