Polri: Empat Tersangka Bom Makassar Pernah Ikut Baiat FPI

Polri: Empat Tersangka Bom Makassar Pernah Ikut Baiat FPI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polri menangkap sejumlah terduga teroris terkait dengan aksi bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan empat di antaranya diketahui pernah mengikuti baiat di markas Front Pembela Islam (FPI).

FPI kini telah ditetapkan pemerintah sebagai organisasi terlarang. Keempat terduga teroris yang dimaksud yakni AS, SAS, MR, dan AA di mana mereka ditangkap di Makassar.

"AS alias EKA alias AR berperan ikut alam perencanaan, mengikuti kajian di Vila Mutiara kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

Berdasarkan keterangan terduga teroris, Ahmad mengatakan baiat dipimpin oleh seorang ustaz yang bernama Basri. Namun Ahmad tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kapan baiat tersebut dilakukan. 

"Kemudian, tersangka Andre alias AN juga mengikuti perihal perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi," ujar Ahmad. 

Selain itu, Ahmad juga mengungkap peran serupa yang dilakukan tiga tersangka lainnya. Mereka sama-sama melakukan baiat di Markas FPI. Bahkan, salah seorang tersangka berinisial R ikut melakukan survei untuk menentukan titik aksi teror itu. 

"Artinya sudah direncanakan titik dilakukannya aksi bunuh diri tersebut," ucap Ahmad.

Ahmad mengungapkan, dari hasil pengembangan yang terkait langsung dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Densus sudah menangkap sembilan orang tersangka. Dua di antaranya meninggal dunia karena merupakan "pengantin" bom tersebut. 

"Untuk sementara pengembangan di Makassar tujuh orang proses penyidikan, kemudian, meninggal dua, total semua sembilan orang. Artinya update bertambah tiga tersangka dan tiga-tiganya perempuan," tutur Ahmad.

Ketiga terduga teroris baru yang ditangkap terkait langsung bom di Gereja Katedral Makassar yaitu MM, M, dan MAM. Mereka semua merupakan perempuan. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita