Polisi: Sajam di Mobil Pengacara Rizieq Ditemukan di Pintu, Ada Sejak Agustus

Polisi: Sajam di Mobil Pengacara Rizieq Ditemukan di Pintu, Ada Sejak Agustus

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi mengamankan sopir salah satu pengacara Habib Rizieq bernama Asep Siswoyo. Pria itu ditangkap lantaran ditemukan dua senjata tajam dalam mobil Mercy yang ia kendarai. Asep merupakan sopir  dari Alamsyah Hanafiah, pengacara Habib Rizieq.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan mengatakan senjata tajam yang ditemukan berjumlah dua. Senjata itu dibawa di dalam mobil.

"Untuk posisi barang bukti yang kami sita ditemukan di pintu dari sopir di depan," kata Indra kepada wartawan, Jumat (26/3).

Lebih jauh, Indra menjelaskan bagaimana polisi bisa mendapatkan barang bukti berupa badik dan parang tersebut. Menurutnya penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pada saat kami melakukan pengamanan kami mendapatkan informasi bahwa di dalam kendaraan tersebut ada senjata tajam. Setelah dapat informasi kami tindak lanjuti dengan melakukan penggeledahan dan pemeriksaan, sehingga hasil daripada penggeledahan dan pemeriksaan ditemukan dalam kendaraan tersebut dua pucuk senjata tajam," kata Indra.

Saat itu Asep sedang berada di luar mobil tersebut. Usai penggeledahan, Asep diminta ikut ke Polres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan senjata tersebut.

"Hasil pemeriksaan daripada saksi (Asep), bahwa dia bekerja di yang punya mobil sudah dari Agustus dan dinyatakan bahwa barang tersebut sudah ada di dalam kendaraan tersebut," kata Indra.

Sampai saat ini polisi belum menyimpulkan siapa pemilik senjata itu. Penyelidikan masih dilakukan. Asep masih berstatus saksi.

Pernyataan Alamsyah: Itu Suvenir

Pengacara Habib Rizieq, Alamsyah Hanafiah, mengakui bahwa itu adalah kendaraannya. Senjata yang ditemukan polisi juga miliknya dan merupakan souvenir yang didapat pada 2001.

"Itu suvenir, dikasih orang dulu. Udah lama itu di mobil, dari tahun 2001 itu," kata Alamsyah saat dihubungi terpisah.

Alamsyah mengatakan senjata itu ada di mobil karena memang tidak pernah dibawa turun. Ia meyakini tidak ada niat jahat membawa senjata itu.

"Enggak ada itu (buat kejahatan), karena suvenir aja, ditaruh aja," kata Alamsyah. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita