Petani Siap-siap Panen Raya, Pemerintah Mau Impor 1 Juta Ton Beras, Tengku: Kepentingan Siapa?

Petani Siap-siap Panen Raya, Pemerintah Mau Impor 1 Juta Ton Beras, Tengku: Kepentingan Siapa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah berencana akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun 2021. Padahal, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menggaungkan untuk membenci produk asing.

Hal ini rupanya membuat Mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Dirinya ikut menanggapi soal wacana pemerintah yang akan mengimpor beras sebanyak satu juta ton.

Tengku Zul mempertanyakan wacana tersebut dilakukan untuk kepentingan siapa. Sebab menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan bukan untuk Bulog maupun rakyat.

Ia mengatakan bahwa menurut Kepala Bulog, mereka hanya andil enam persen dalam serapan beras.

Dirinya juga menyoroti soal kampanye Jokowi soal benci produk asing.

"Menurut Kepala Bulog, mereka hanya andil 6 persen dalam serapan beras. Rakyat sekarang sedang panen raya. Padi rakyat hanya dihargai Rp 4200 per kilogram. Pemerintah akan impor satu juta ton tahun 2021. Bukan untuk Bulog. Bukan untuk rakyat. Terus untuk kepentingan siapa? Benci impor apa?" cuitnya, dalam akun Twitter pribadinya.

Tengku Zul juga sebelumnya sempat bertanya-tanya soal kebijakan pemerintah yang akan mengimpor beras.

"Saat petani siap-siap panen raya dalam bulan depan, Pemerintah sepakat akan impor satu juta ton beras taun 2021 ini. Ckckck. Kepentingan rakyat atau kepentingan importir?" ungkapnya.

Seperti diketahui, pemerintah sepakat akan mengimpor beras sekitar 1 juta ton. Hal ini untuk menjaga ketersediaan stok beras sebesar 1 hingga 1,5 juta ton setelah adanya bansos beras PPKM, antisipasi dampak banjir, dan pandemi Covid-19.

Hal tersebut tertera dalam bahan paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Kemendag pada Kamis, (4/3/2021).

Disampaikan bahwa impor sebesar 1 juta ton tersebut akan terbagi menjadi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita