Lengkap! Ini Pidato Politik Perdana Moeldoko Usai Jadi Ketum PD Versi KLB

Lengkap! Ini Pidato Politik Perdana Moeldoko Usai Jadi Ketum PD Versi KLB

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat (PD) lewat agenda yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB). Moeldoko pun datang ke arena KLB.

Mantan Panglima TNI itu kemudian memberi sambutan berapi-api di hadapan peserta. Moeldoko mengajak semua kader Demokrat bersatu padu.

"Saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!" kata Moeldoko di lokasi KLB, The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

"Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya. ini adalah rumah besar kita bersama," imbuh Moeldoko.

Moeldoko menegaskan kekuatan Partai Demokrat berada di tangan kader-kadernya. Dia meminta semua kader berjalan beriringan dengannya.

"Baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai dengan kelurahan, harus bersama-sama dengan saya," sebut Moeldoko.

Moeldoko kemudian berbicara tentang kepemimpinan. Dia menegaskan seorang panglima tak berarti apa-apa tanpa prajurit.

"Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya. Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya," jelas Moeldoko.

"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian kalian telah meminta saya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat. Untuk itu, saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima," sebut Moeldoko

Berikut pernyataan lengkap Moeldoko:

Selamat malam, salah sejahtera, om swastiastu, salom, namo buddhaya, yang saya hormati para peserta kongres luar biasa partai demokrat, khususnya para pendiri, para senior, unsur DPP, unsur DPD organisasi sayap, unsur DPC

Saudara-saudara sekalian, ini adalah pidato saya pertama, pidato politik di depan umum dalam upaya menjaga dan membangun demokrasi di Indonesia. Selanjutnya, saya sungguh sangat mengapresiasi saudara-saudara sekalian dari berbagai daerah, DPD, DPC dan organisasi sayap, para pendiri, para senior yang telah berani memperjuangkan cita-cita yaitu sebuah Partai Demokrat yang demokratis terbuka dan modern!

KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang AD/ART. Untuk itulah sebelum saya datang ke sini saya ingin memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya tanyakan kepada saudara-saudara sekalian. Setelah ada kepastian saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa.

Saya sudah sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam KLB ini. Ada yang memilih pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi.

Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan untuk itu. Kita semua lahir, lahir dari sebuah keyakinan dan alhamdulillah ini, apa itu... sebuah kekuatan. Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa, saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan, para pendiri partai politik, Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat inti. Para DPP, DPD, DPC dan organisasi saya memiliki semangat yang membara! Luar biasa. Jadi kalau semua kekuatan ini disatukan, maka akan menggemparkan Indonesia!

Demokrat! Demokrat! Demokrat!

Berikutnya hadirin sekalian, saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!

Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya, ini adalah rumah besar kita bersama. Teman-teman sekalian, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian, baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai dengan kelurahan harus bersama-sama dengan saya.

Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya.

Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya. Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya.

Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian telah meminta saya untuk menjadi ketum Demokrat, untuk itu saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima.

Terima kasih Pak Marzuki Alie, Pak Jhoni Allen.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita