Kucing Dibunuh Pengurus Sekolah, Satpam: Gak Mati Cuma Pingsan, tapi Gak Tau Kucingnya Dikemanain

Kucing Dibunuh Pengurus Sekolah, Satpam: Gak Mati Cuma Pingsan, tapi Gak Tau Kucingnya Dikemanain

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sempat viral sebuah tayangan video yang memperlihatkan dua orang pria terlibat perdebatan tentang seekor kucing yang tergeletak tak berdaya di depan Sekolah SoliDEO, Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua pria tersebut masing-masing diketahui bernama Felix Yana Putra yang menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Sekolah SoliDEO. Sedang seorang pria lainnya bernama Mulyadi (54), dia merupakan koordinator sekuriti sekolah.

Dalam video, Mulyadi nampak menegur Felix lantaran tega menyiksa seekor kucing dewasa yang dalam kondisi sudah tak bergerak. Felix menjawab lantang, bahwa dia memang tak menyukai binatang kucing, hingga akan membunuhnya dengan cara yang layak.

Sontak video itu viral di media sosial, beragam komentar netizen termasuk pecinta binatang menghujat perlakuan Felix terhadap kucing tersebut. Dalam caption salah satu akun instagram menyebut, jika kucing itu telah mati dibunuh oleh Felix.

Okezone coba mengonfirmasi langsung

dengan mendatangi Sekolah SoliDEO. Di sana Mulyadi berhasil diwawancarai, dia pun membeberkan kronologis kejadian itu, yang dikatakannya berlangsung pada Selasa 9 Maret 2021 sore.

"Sore itu saya lagi di pos, terus saya dikasih tahu anak buah kalau kucing itu diinjek. Saya langsung ke depan, itu kejadiannya kan di depan sekolah," tutur Mulyadi, Minggu (21/03/21).

Mulyadi menjelaskan, dia coba mengingatkan agar Felix tak melanjutkan perbuatannya yang menginjak kucing itu meski terlihat kucing tersebut tak bergerak seolah telah mati.

"Kucing nggak mati, cuma pingsan aja. Jadi posisinya waktu saya datang, kucing lagi diinjek. Terus akhirnya saya tegur ke Pak Felix, jangan berbuat begitu. Kucingnya nggak lama hidup lagi, tapi nggak tahu kucing nya udah kemanain, nggak kelihatan lagi. Namanya kucing liar," sambungnya.

Dia pun menceritakan kronologi mengapa Felix sampai kesal terhadap kucing itu. Menurutnya, kucing tersebut sempat masuk ke dalam area sekolah, lalu Felix menangkap dengan cara mengangkat lehernya dari bagian atas.

"Waktu di dalam, saya masih lihat dari pos kalau kucing itu memang diangkat sama Pak Felix, dibawa keluar. Ternyata waktu dibawa itu, kucingnya berontak terus nyakar sama gigit jari tangan Pak Fellix sampai berdarah. Dari situ dia jadi makin kesel," ungkapnya.

Dikatakan Mulyadi, dia tak melihat langsung saat kucing itu berontak dan menyerang tangan Felix. Namun hal tersebut disampaikan Felix saat berdebat dengannya. Namun begitu, pernyataan Felix dalam video yang viral berbeda dengan penjelasan yang disampaikan Mulyadi.

"Memang di dalam video itu dibilang kucingnya dibunuh, tapi sebenarnya nggak mati. Cuma pingsan aja," tambahnya.

Pada saat kejadian, Felix tak hanya menginjak hingga pingsan seekor induk kucing, tapi juga melempar 4 ekor anak kucing itu ke dalam gorong-gorong saluran air. "Anak-anaknya ada 4 ekor, di dalam kardus. Dilempar ke gorong-gorong sini, tapi nggak mati, diselamatin sama anak buah saya," terangnya.

Sementara itu, hingga saat ini Felix belum berhasil ditemui untuk dimintai konfirmasinya. Pihak sekuriti menyebut, saat ini sedang diadakan ibadah minggu sehingga belum bisa menemui wartawan di lokasi.

"Lagi ibadah, sekarang kan minggu. Nanti saya komunikasikan dulu," pungkas Mulyadi. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita