Geram Diminta Bikin Partai Baru oleh Kubu AHY, Kubu Moeldoko Ajak Debat

Geram Diminta Bikin Partai Baru oleh Kubu AHY, Kubu Moeldoko Ajak Debat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Elite Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng menyarankan PD di bawah naungan Moeldoko atau hasil kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang membentuk partai baru saja. 

Salah satu penggagas KLB Partai Demokrat Hencky Luntungan menanggapi pernyataan membentuk partai baru itu.

"Yang ngomong itu siapa? Kalau dari mereka yang ngomong, tolong kasih tahu jangan pakai jurus mabuk, gitu ya," kata Hencky saat dimintai tanggapan, Sabtu (27/3/2021).

Hencky lantas menyebut kader PD di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah perampok. Hal ini dia katakan karena para pendiri PD diusir dari 'rumah' mereka sendiri.

"Kalau ada yang bicara begitu (bentuk partai baru), nanya, kau tahu Partai Demokrat siapa yang buat? Bilang wawancara langsung dengan Hencky Luntungan, pendiri Partai Demokrat. SBY bukan pendiri, kalian semua itu bukan pendiri, nggak ada pendiri di situ. Kalaupun ada, itu krucuk-krucuk. Yang pendiri nggak pernah kerja. Jadi jangan dibilang kita bikin partai baru, dari mana judulnya, punya kita kok. Ambil terus disuruh kita keluar, gitu? Ya itu namanya apa? Rampok, ya," tutur dia.

Hencky lantas menyebut orang-orang PD di kubu AHY dan SBY adalah penumpang dan penikmat. Dia pun lantas menantang agar kader PD di bawah naungan AHY mau debat head to head dengannya.

"Di mana Pak SBY dan mereka itu teman-teman penumpang dan penikmat. Penumpang dan penikmat, penumpang dan penikmat, termasuk Pak SBY. Setelah lancar sampai tujuan, dia lupakan kami. Lalu dia membuat, mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bahwa dia itu pemilik," kata Hencky.

"Kalau kalian nggak mampu membentuk partai baru, cuma ambil milik orang, terus ngaku punya kalian, itu namanya cemen, alay-alay. Ya kasih tahu saja dan saya suka, siapa pun yang mengaku pendiri Partai Demokrat, untuk head to head dengan Hencky Luntungan, di mana saja. Disaksikan oleh semua media, media cetak maupun media elektronik," tandas dia.

Sebelumnya, Andi Mallarangeng menyarankan kubu Moeldoko membuat partai baru. Andi mengatakan hal itu lebih baik daripada hanya membuat drama.

"Daripada panik seperti itu, lalu bikin konferensi pers di tempat terbuka, hujan-hujanan, hanya untuk mendramatisasi," kata Andi kepada wartawan, Kamis (25/3).

"Lebih baik energi Pak Moeldoko dan gerombolannya digunakan untuk membuat partai baru. Terserah mau kasih nama apa. Itu lebih elegan dan ksatria," lanjutnya.

Dengan begitu, kata Andi, akan terlihat siapa yang lebih unggul. Meski Moeldoko memiliki pangkat lebih tinggi daripada Ketum PD AHY di militer, menurut Andi, hal itu tidaklah penting dalam politik.

"Biar kita lihat siapa yang lebih unggul di mata rakyat, Moeldoko yang jenderal purnawirawan atau AHY yang mayor purnawirawan. Karena dalam politik, pangkat formal tidaklah penting. Yang penting adalah kepercayaan dari rakyat pemilik suara," ujarnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita