Fakta Felix si Pembunuh Kucing di Sekolah, Anjing Dibolehkannya Masuk, Kucing Dibantai

Fakta Felix si Pembunuh Kucing di Sekolah, Anjing Dibolehkannya Masuk, Kucing Dibantai

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama Felix si pembunuh kucing ramai dibicarakan dalam beberapa jam terakhir di media sosial. Pasalnya, ia telah membunuh kucing tak berdosa, hanya karena masuk ke halaman sekolah yang diduga miliknya.

Sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Kristen SoliDEO, yang berada di Jalan Batam Blok J11, BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Dalam rekaman video amatir yang beredar, seorang pria memakai kemeja putih dan celana hitam yang diduga satpam sekolah tersebut, sempat menyinggung soal perlakukan Felix terhadap binatang yang tidak konsisten.

"Pak Felix, kalau Pak Felix cinta binatang, anjing wis silakan...tapi jangan siksa kayak begini," kata si satpam.

Merasa punya kuasa di sekolah tersebut, Felix pun menegaskan bahwa hak prerogatif dia menentukan hewan apa yang boleh masuk ke halaman sekolahnya.

"Saya yang memutuskan yang boleh masuk yang tidak boleh masuk," katanya dengan nada tinggi kepada satpam tersebut.

Felix membantah menyiksa, dan mengaku hanya membunuh.

"Saya bunuh dia, tapi saya tidak siksa dia," katanya.

"Apanya yang tidak siksa? Anaknya dibuang ke situ," kata si satpam. Si satpam mengatakan kepalanya diinjak.

Sadar dirinya direkam, Felix kemudian mengancam akan memecat satpam tersebut karena sudah lancang melawannya.

"Kamera berhenti, saya hitung sampai 3, kamera berhenti. Besok kamu keluar," katanya.

Kasus ini sendiri saat sudah sampai ke pihak Polsek Serpong. Laporan dibenarkan oleh Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi. 

Saat ini, Polsek Serpong masih menyelidiki kasus ini dan belum mau memberikan keterangan yang bersifat apriori.

Sebelumnya diberitakan, Felix terang-terangan mengakui telah membunuh kucing. Kucing yang dibunuhnya masih tergeleta di bawah kakinya dalam video tersebut. Di samping mayat kucing itu, terdapat sapu yang diduga dipakai Felix yang memukul kucing itu sampai mati.

"Saya bunuh dia (kucing) dengan cara yang paling cepat dan yang saya rasa paling layak buat saya. Ini saya lakukan udah selesai dia," ujarnya, saat berdebat dengan pria yang diduga satpam.

"Saya tidak suka ada penyiksaan binatang di depan mata saya," kata si satpam.

Dengan sikap arogan, Felix kemudian menepis perkataan si satpam tanpa menghiraukannya.

"Saya tidak mau ada binatang ini, saya sudah bilang berkali-kali, saya yang bilang ngerti gak. Saya sudah bilang sama satpam, saya tidak mau ada kucing seperti ini di sekolah ini. Saya sudah bilang berkali-kali saya tidak mau ada kucing, dan ini sudah menjadi tanggungjawab satpam dan itu sudah saya nyatakan dan sudah saya tulis," katanya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita