GELORA.CO - Ratusan Mahasiswa bersama puluhan aparatur desa Aceh Utara saling baku hantam dengan aparat kepolisian dan petugas keamanan lainnya di depan pintu masuk gedung DPRK Aceh Utara, Senin (29/3/2021).
Amatan Serambinews.com, aksi saling dorong mendorong itu terjadi disaat mahasiswa dan aparatur ingin masuk kedalam gedung lantaran menerobos dinding penahanan aparat keamanan.
Awalnya para mahasiswa melakukan orasi secara bergantian.
kemudian, aksi itu tiba-tiba ricuh lantaran para peserta aksi tidak puas dengan jawaban yang disampaikan oleh para perwakilan anggota DPRK Aceh Utara saat menjumpai peserta aksi.
Saat itu, terjadi dorong mendorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian sehingga ada peserta aksi mengakui dapat kekerasan dari petugas keamanan.
Bahkan, polisi juga mengamankan satu peserta dari peserta lainnya.
Koordinator lapangan, Eri Ezy, mengatakan dua peserta aksi yang menerima kekerasan dari petugas keamanan yakni, seoarang mahasiswa Edi Fakhrurazzi dan Aparatur desa, Faisal.
“Kami sangat menyayangkan dengan sikap represif dengan petugas keamanan itu,” pungkasnya.
Mereka juga akan melaporkan kasus kekerasan yang terjadi ini ke pihak Komnas HAM dan Lembaga bantuan hukum lainnya.(*)