GELORA.CO - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai Gubernur Anies Baswedan bakal kehilangan panggung politik jika Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
"Kalau soal dia kehilangan panggung atau tidak ya dengan sendirinya dengan hilangnya, jabatannya di 2022 maka dengan itu pula hilang panggungnya," kata Ujang ketika dikonfimasi Akurat.co Sabtu (20/3/2021).
Anies Baswedan sendiri belakangan rajin blusukan. Dia kerap mendatangi tempat usaha kuliner pinggir jalan. Semua aktivitas itu kemudian di pamerkan di berbagai akun sosial medianya.
Menurut Ujang, blusukan Anies Baswedan bukan sesuatu yang istimewa. Hal itu lumrah atau biasa-biasa saja. Sebab semua Kepala Daerah juga melakukan hal yang sama. Jadi kata Ujang, hal ini tidak bisa mendongkrak popularitas Anies Baswedan setelah tidak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Memang secara politis seorang kepala daerah mesti jalan atau datang kepada warganya , itu hal yang wajar , karena itu dilakukan juga kepala daerah yang lain, soal nanti dia itu habis masa jabatannya di 2022, ya itu harus diterima," tuturnya.
Ujang menilai, blusukan yang dilakukan Anies Baswedan kini hanya sebagai penegasan bahwa selama memimpin Jakarta, dirinya juga melakukan kerja-kerja yang merakyat.
"Hari ini dia jalan menyapa warganya, masyarakatnya atau datang ke tempat keramaian kalau secara politis ya memang untuk menjaga atau menunjukan bahwa apa yang dilakukannya merupakan bagian dari kerja kerakyatan," pungkasnya.[]