Andi Arief: Moeldoko Tidak Menghilang, yang Menghilang Hati Nuraninya

Andi Arief: Moeldoko Tidak Menghilang, yang Menghilang Hati Nuraninya

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Keberadaan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terus dipertanyakan. Pasalnya, usai terlibat dalam acara sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) oleh sekelompok orang mengatasnamakan Demokrat, batang hidung Moeldoko tidak lagi terlihat.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution sempat mengutarakan bahwa pasca KLB abal-abal di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara suara Moeldoko nyaris tak lagi terdengar.  

Baca: Syahrial Nasution: Senyap Pasca Gelar KLB Abal-abal, Di Mana Moeldoko?

Publik hanya bisa melihat dan mendengar para penggawa KLB abal-abal memekakkan suasana, di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.

Namun demikian, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief memastikan Moeldoko tidak menghilang. Moeldoko secara fisik masih ada.

Hanya saja, Andi Arief menyindir bahwa yang hilang dari mantan panglima TNI itu adalah hati nuraninya. Andi Arief tidak merinci apakah hati nurani yang dimaksud adalah perasaan atau Partai Hati Nurani Rakyat, di mana Moeldoko pernah menjadi kader.

“Pak Moeldoko tidak menghilang, yang menghilang hati nuraninya,” tutur singkat Andi Arief lewat akun Twitter pribadi, Minggu (14/3).

Usai KLB di Sumut, Moeldoko memang tidak pernah tampil memberikan pernyataan. Pernyataan atas polemik yang terjadi hanya disampaikan oleh sekelompok penggagas KLB, yang merupakan kader Demokrat yang sudah dipecat secara tidak terhormat karena merencanakan penggulingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan mengadakan KLB abal-abal. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA