Soal Persatuan Dukun Nusantara di Banyuwangi, PBNU: Akidah Urusan Kiai

Soal Persatuan Dukun Nusantara di Banyuwangi, PBNU: Akidah Urusan Kiai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Sejumlah orang mendeklarasikan diri dalam Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) di Banyuwangi, Jawa Timur.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsudi Syuhud mengaku tak mempermasalahkan perkumpulan itu.
"Ya nggak apa-apa, kan orang Indonesia kan? Apa masalahnya?" ujar Marsudi saat dihubungi, Sabtu (6/2/2021).

Dia menyebut masyarakat boleh melakukan perkumpulan itu karena Indonesia menganut sistem demokrasi. Menurutnya, dukun juga sudah ada sejak zaman dulu.


"Ya dukun dari zaman dulu kan ada di Jawa, di luar Jawa di Nusantara sudah banyak kan. Terserah apalah, wong demokrasi, gitu saja," ucapnya.

Lebih lanjut, Marsudi mengatakan kegiatan tersebut tidak akan terpengaruh dengan masalah akidah. Menurutnya, ada kiai yang bertugas untuk mengurus akidah masyarakat.

"Akidah ya tugasnya kiai-kiai untuk ngurusin akidahnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai dukun atau paranormal mendeklarasikan diri dalam sebuah perkumpulan atau wadah. Mereka menamakan perkumpulan itu dengan Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara).

Deklarasi di gelar di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Rabu (3/2/2021). Kegiatan digelar dengan pengenalan logo, pembentukan pengurus hingga pemotongan tumpeng sebagai ucapan syukur. Kegiatan deklarasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tujuan didirikannya Perdunu ini, agar masyarakat tak terjerumus dengan aksi dukun abal-abal dan menjerumus kepada penipuan. Program kerja perkumpulan dukun atau paranormal ini adalah bakal menggelar Festival Santet dan mengenalkan destinasi mistis di Banyuwangi.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita