KOKAM Muhamdiyah Minta GAR-ITB Cabut Aduan Yang Menuding Din Syamsuddin Radikal

KOKAM Muhamdiyah Minta GAR-ITB Cabut Aduan Yang Menuding Din Syamsuddin Radikal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pelaporan terhadap Prof. Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Gerakan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB) atas tuduhan tokoh radikal, dinilai tidak berdasar dan salah alamat.

Sejurus dengan itu, Markas Besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Nasional PP Pemuda Muhamdiyah meminta GAR-ITB untuk mencabut aduan yang tidak berdasar tersebut dari KASN.

Sebab, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu merupakan tokoh yang getol membangun moderasi Islam di dalam maupun luar negeri.

"Menuduh Pak Din radikal adalah tindakan yang tanpa dasar. Berkaitan dengan hal ini Markas Besar Kokam Nasional menyampaikan bahwa tuduhan tersebut salah alamat dan meminta untuk mencabut aduan ke KASN," tegas Komandan Nasional KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah, Zainuddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/2).

Zainuddin mengatakan, organisasi yang pernah dipimpin oleh Din Syamsuddin yakni Muhammadiyah jelas-jelas organisasi yang moderat dan punya jasa yang besar bagi bangsa ini.

"Pak Din sejak kuliah sudah menjadi aktivis Muhammadiyah," tegasnya.

Selain itu, Din Syamsuddin adalah cendekiawan muslim dengan gelar gurubesar hubungan internasional di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pemikiran dan aksi-aksinya dalam membangun moderasi Islam di dunia internasional juga mendapatkan pengakuan.

"Tidak ada pemikiran dan aksi Pak Din yang menjurus kepada tindakan radikal," tegas Zainuddin.

Dia menilai, apabila akhir-akhir ini Din Syamsuddin kerap melontarkan kritikan kepada penguasa, hal itu tentu didasarkan atas panggilan keimanan, keilmuan dan tanggung jawab kebangsaan.

"Bapak Presiden pun terbuka terhadap masukan dan kritikan," pungkas Zainuddin.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA