Gus Miftah Ternyata Ingin Bertemu Ustaz Maaher: Saya Sungguh Kehilangan Beliau

Gus Miftah Ternyata Ingin Bertemu Ustaz Maaher: Saya Sungguh Kehilangan Beliau

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Kalasan, Sleman, Gus Miftah, merasa kehilangan sosok Ustaz Maaher At-Thuawailibi yang meninggal dunia hari ini, Senin (8/2/2021).

"Innalillahi Wa Inna ilaihi rojiun. Saya ikut berbela sungkawa sedalam dalam nya atas meninggalnya Ustadz maheer, semoga husnul khotimah," ujar Gus Miftah dalam posting-an di akun Instagramnya, @gusmiftah.

Gus Miftah lantas bercerita tentang keinginannya bertemu ustaz yang memiliki nama asli Soni Eranata itu.

"Beberapa kali sebenarnya saya mengajukan ijin untuk bisa jenguk beliau di tahanan, tapi karena satu dan lain hal sampai hari ini belum bisa terlaksana," katanya.

Gus Miftah juga mengaku tidak punya masalah pribadi dengan Ustaz Maaher.

"Saya tidak punya masalah pribadi dengan beliau, kalau toh sedikit terjadi adu argumen antara saya dg beliau itu masih dalam batas kewajaran," terangnya.

Di akhir unggahannya, Gus Miftah mengaku akan menggelar salat gaib bersama para santrinya.

"Saya sungguh merasa kehilangan atas meninggalnya beliau, insya Allah saya dan para santri Ponpes ora Aji akan sholat ghoib dan mendoakan beliau," katanya.

"Selamat jalan Ustadz, semoga diampuni semua salah dan diterima semua amal ibadah.... alfatihah," tutup Gus Miftah.

Ustaz Maaher Meninggal di Rutan Bareskrim

Sebelumnya, Ustaz Maaher At-Thuawailibi atau yang bernama asli Soni Eranata dikabarkan meninggal dunia.

Diketahui, Ustaz Maaher ditahan di Rutan Bareskrim Polri atas kasus ujaran kebencian terhadap tokoh Nahdlatul Ulama Habib Luthfi bin Yahya yang dilaporkan oleh Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

Kuasa hukum Ustaz Maaher, Djuju Purwantoro, membenarkan kabar ini.

"Iya betul. Beliau meninggal sekitar pukul 19.00 WIB tadi," kata Djuju saat dihubungi KompasTV, Senin (8/2/2021).

Djuju mengatakan Ustaz Maaher meninggal di tahanan Bareskrim Polri. Kini jenazah berada di RS Polri.

Ustaz Maaher meninggal dunia karena luka usus yang dideritanya. Hal ini pun pernah disampaikan pihak kuasa hukum kepada kepolisian.

Apalagi saat menjalani perawatan di RS Ummi Bogor, pihak kepolisian melakukan penahanan terhadap Ustaz Maaher.

"Waktu itu kan dia dirawat di RS Ummi Bogor. Beliau belum pulih, terus ditahan," katanya lagi.

Djuju juga menyesalkan penolakan pihak kepolisian terkait pembantaran Ustaz Maaher ke rumah sakit yang beberapa kali dimohonkan. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA