Ungkap Fakta Aksi Risma, Politisi PKS Persilakan Dibuka CCTV Di Sekitaran Sudirman

Ungkap Fakta Aksi Risma, Politisi PKS Persilakan Dibuka CCTV Di Sekitaran Sudirman

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ramai diperbincangkan publik. Baik di kalangan politisi dan para netizen.

Pasalnya, aksi yang dilakukan mantan Walikota Surabaya tersebut dianggap terlalu berlebihan atau lebay. Seperti halnya saat Risma menemukan gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Netizen menantang untuk membuka CCTV di sekitar kawasan tersebut agar mengetahui kondisi sebenarnya sehari-hari di kawasan itu.

"Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin kan hampir semuanya bisa dipantau lewat CCTV. Coba dicek aja itu tunawisma datangnya darimana, dan bandingkan aja hari-hari sebelumnya ada gak mereka di sana," kata pemilik akun @AlasBxxx.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Nasrullah turut berkomentar.

"Silakan saja dibuka, supaya warga tidak terlalu ribut apa yang dilakukan oleh Ibu Risma itu sebenarnya berlebihan atau tidak," ungkap Nasrullah, Kamis (7/1).

Nasrullah beralasan agar publik tidak terlalu gaduh dan curiga yang berlebihan terhadap aksi yang dilakukan oleh Mensos tersebut.

"Tidak apa-apa dibuka, nanti kan bisa jadi fakta bahwa yang dilakukan oleh Ibu Risma rekayasa atau tidak," tandasnya.

Lagi pula manurut Nasrullah, warga DKI Jakarta sudah cerdas menilai bagaimana kondisi ibukota sejak dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.

Menurutnya, Mensos Risma seharusnya melakukan belusukan di pinggiran kota Jakarta, yang pasti akan banyak ditemukan para tunawisma

"Apalagi di masa pandemi begini, banyak orang yang jatuh miskin. Tapi kalau di jalan sentral kota sepertinya agak dibuat-dibuat," tuturnya.

Karena selama ini lanjut, Nasrullah, Pemprov DKI Jakarta selalu menjaga sekali eksistensi wajah Ibukota Jakarta. Di situ setiap hari lalu lintas para pejabat nasional dan daerah, bahkan pejabat asing.

"Kalau usul netizen sebagai bukti ada gepeng atau tidak setiap harinya, coba saja kita tanya para pengguna lalu lintas setiap harinya di situ, apalagi dibuktikan dengan alat CCTV atau lainnya," pungkasnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita