Tunaikan Janji Kampanye, Joe Biden Resmi Ijinkan Transgender Bertugas Di Dinas Militer AS Yang Pernah Dilarang Trump

Tunaikan Janji Kampanye, Joe Biden Resmi Ijinkan Transgender Bertugas Di Dinas Militer AS Yang Pernah Dilarang Trump

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Di hari keenamnya menjabat sebagai Presiden AS, Joe Biden kembali membuat gebrakan yang menganulir kebijakan pendahulunya, Donald Trump, soal larangan keberadaan individu transgender yang bertugas di militer Amerika.

"Anggota waria tidak akan lagi dikenakan kemungkinan pemecatan atau pemisahan atas dasar identitas gender," kata Gedung Putih, seperti dikutip BBC, Selasa (26/1)

Biden menandatangani perintah eksekutif tersebut di Ruang Oval pada Senin (25/1) waktu setempat, dengan disaksikan oleh Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley.

Keputusan Biden tersebut adalah bagian dari janji kampanyenya yang didukung penuh oleh komunitas pendukung LGBTQ.

"Sederhana: Amerika lebih aman ketika semua orang yang memenuhi syarat untuk melayani dapat melakukannya secara terbuka dan dengan bangga," kata Biden di Twitter setelah penandatanganan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/1).

Keputusan tersebut mengulang era Barack Obama. Saat itu Obama memberi izin bagi para transgender untuk bertugas secara terbuka dalam militer. Namun ijin tersebut dicabut penerusnya, Trump pada Juli 2017.

Hak transgender ditangani lebih awal oleh kampanye Biden. Dia adalah presiden pertama yang menjanjikan dukungannya kepada komunitas dalam pidato kemenangannya. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita