Polisi Penuhi Panggilan Komnas HAM terkait Tewasnya 6 Pengikut HRS

Polisi Penuhi Panggilan Komnas HAM terkait Tewasnya 6 Pengikut HRS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pihak kepolisian memenuhi panggilan Komnas HAM. Mereka hendak dimintai keterangan terkait insiden penembakan yang menyebabkan enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) meninggal dunia.

Pantauan detikcom, sejumlah polisi tiba di kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2020) pada pukul 10.20 WIB. Mereka langsung memasuki gedung Komnas HAM tanpa memberikan keterangan.


Sejumlah polisi itu terlihat menggunakan kemeja putih dan celana hitam. Selain itu, terlihat juga beberapa orang yang membawa amplop cokelat berlogo 'Bareskrim'.

Selain itu, hari ini juga akan diadakan uji rekonstruksi oleh Komnas HAM dan juga pihak kepolisian di halaman parkir Kantor Komnas HAM.


Agenda pemanggilan polisi ini sebelumnya disampaikan Ketua Tim Penyelidikan Choirul Anam. Pemanggilan ini untuk menambah keterangan pada pemeriksaan sebelumnya.

"Pendalaman ini penting guna memperjelas beberapa keterangan yang sebelumnya diberikan dan menambah keterangan yang belum diberikan dalam permintaan keterangan sebelumnya," ujar Anam dalam keterangan tertulis, Senin (4/1).


"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan mau memberikan informasi, keterangan, dan keahliannya guna membuat terangnya peristiwa," kata Anam.

Diketahui hingga saat ini Komnas HAM masih menyelidiki kasus tewasnya enam pengikut Habib Rizieq itu. Hasil investigasi keluar dalam dua pekan lagi.

"Maksimal dua minggu. Kesimpulan dan laporan lengkap seluruh peristiwa akan disampaikan dalam waktu dua minggu," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara melalui pesan singkat, Sabtu (2/1) kemarin.



Di samping itu, hasil uji balistik insiden Km 50 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan pengikut Habib Rizieq sudah keluar. Hasilnya akan disampaikan berbarengan dengan keseluruhan investigasi.
"Hasilnya sudah keluar (uji balistik temuan). Hanya kesimpulan uji balistiknya belum bisa disampaikan ke publik terlebih dahulu karena harus dirangkaikan dengan peristiwa atau petunjuk lain terlebih dahulu," ujar Beka.

Komnas HAM menyampaikan hasil uji balistik dari temuan tersebut juga sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri. Nantinya hasil investigasi secara keseluruhan akan disampaikan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis dan Presiden Jokowi sebelum diumumkan ke publik.

"Sudah laporan secara keseluruhan (ke Bareskrim Polri). Akan kami sampaikan kepada Presiden dan Kapolri," ucap Beka.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita