Media Asing Ungkap Seaglider di Selayar Mirip Punya China, Ini Kata TNI AL

Media Asing Ungkap Seaglider di Selayar Mirip Punya China, Ini Kata TNI AL

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Media asing menyoroti penemuan seaglider di Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), identik dengan punya China. TNI Angkatan Laut (AL) mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi terkait temuan tersebut.

"Sesuai prescon (press conference) tadi (Senin kemarin), Bapak KSAL memberikan waktu 1 bulan kepada Pushidrosal untuk meneliti lebih dalam," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono, kepada wartawan, Senin (4/1/2021) malam.

Menurut Julius ada sejumlah negara yang memiliki seaglider serupa. Hal itu juga diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono.

"Tadi Bapak KSAL sudah infokan bahwa teknologi semacam itu juga dipunyai oleh beberapa negara," kata dia.

Julius menyebut saat ini investigasi masih terus dilakukan. Jika sudah ada temuan, Julius menyebut Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) akan menyampaikan hasil investigasi itu kepada KSAL.

"Tim dari Pushidrosal yang akan sampaikan ke Bapak KSAL," jelasnya.

Sebelumnya, media luar negeri menyoroti penemuan seaglider di Selayar, Sulsel. Mereka mengemukakan penilaian bahwa seaglider misterius itu mirip punya China.

Dihimpun Senin (4/1), media luar negeri yang menyoroti seaglider Selayar adalah Naval News, The Guardian, Independent, hingga ABC News. Ada pula analisis viral di media sosial dari akun @Jatosint yang dikutip Naval News dan The Guardian.

"Pengamat militer mengatakan drone itu nampak seperti Sayap Laut China (atau Haiyi) UUV," tulis wartawan Helen Davidson di The Guardian.

Seaglider itu dikembangkan oleh institut Shenyang untuk otomasi di Akademi Sains China.

"Analis pertahanan mengatakan benda itu nampak seperti drone selam yang dikenal sebagai Sayap Laut China (atau Haiyi) UUV," tulis wartawan Shweta Sharma di Independent.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan sejumlah negara yang bisa memproduksi seaglider. Yudo menyebut AS hingga China memproduksi seaglider tersebut.

"Banyak yang sudah buat ini. AS ada, Prancis bisa, China bisa, Kanada, Jepang," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal), Jakarta, Senin (4/1/2021).

Meski demikian, TNI AL enggan berandai-andai mengenai kepemilikan dari seaglider itu. Pasalnya, tidak ada keterangan sedikit pun yang tertulis di badan seaglider tersebut.

"Nanti akan kita cek dulu. Kita nggak berani menyampaikan ini milik siapa karena datanya nggak ada sama sekali, minimal ada sedikit saja tulisan bisa kita sampaikan. Karena tidak ada tulisan sama sekali, karena dari awal saya sudah tanya, apakah ada tulisan? Nggak ada. Makanya nanti setelah kita bongkar ini ketahuan miliknya siapa," ujar Yudo.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita