Habib Rizieq Sempat Ditawari Tabung Oksigen Saat Sesak Napas, tapi Ditolak

Habib Rizieq Sempat Ditawari Tabung Oksigen Saat Sesak Napas, tapi Ditolak

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengacara Sugito Atmo Pawiro menyebut Habib Rizeq sempat kesulitan mendapatkan tabung oksigen ketika kliennya itu mengalami sesak napas di Rutan Polda Metro Jaya. Pihak Polda Metro Jaya mengaku sudah menawarkan tabung oksigen ke Habib Rizieq, tetapi ditolak.

"Kita kasih tabung (oksigen) ada, apa ada semua lengkap. Klinik dekat kita. Dia mau punyanya sendiri sebab punya kebiasaan," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Rahmat saat dihubungi detikcom, Kamis (7/1/2021).

Penuturan Habib Rizieq kepada Rahmat dan tim dokter yang menangani, Habib Rizieq Shihab memang selalu membawa tabung oksigen setiap kali pergi. Jika merasa tidak enak badan, Habib Rizieq akan menggunakan tabung oksigen tersebut.

"Saya tanya juga 'gimana Bib?' (dijawab) 'nyaman Pak Rahmat'. 'Biasa saya harus stand by oksigen kalau nggak enak badan saya pasang'. Ya kita kan kalau orang punya kebiasaan begitu masa saya harus larang. Lalu kalau itu diputar-putar urusan dialah," kata Rahmat sambil menirukan Habib Rizieq.

Rahmat kembali menegaskan, Biddokes Polda Metro Jaya saat itu sudah menyiapkan tabung oksigen saat Habib Rizieq mengaku sesak napas. Namun Habib Rizieq menolak dan meminta keluarganya membawakan tabung oksigen.

"Menurut dia napasnya kurang itu, tapi memang menurut beliau dia ada riwayat jantung menurut pengakuan ke saya ya, ke dokter juga iya. Jadi dia ke mana-bawa bawa oksigen. Jadi tabung oksigen diminta dibawa dari rumah," jelasnya.

"Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter dilihat, dikasih oksigen, dia nggak mau. Dia mintalah oksigen dari rumah," sambungnya.

Sebelumnya, Sugito Atmo Pawiro menyebut Habib Rizieq sempat mengalami sesak napas saat malam tahun baru. Sugito lalu menyampaikan Habib Rizieq pada malam itu (Jumat, 1 Januari 2021) hanya meminta satu hal, yaitu oksigen. Sugito menuturkan keluarga Habib Rizieq lalu membawakan tabung oksigen dari kediaman mereka di Petamburan.

"Habib cuma minta satu, oksigen. Akhirnya karena mungkin tidak ada (di Dokkes Polda) atau susah carinya, dari Petamburan kirim oksigen itu, sampai (di Polda Metro Jaya) pukul 22.30 WIB. Yang jelas mereka (Dirtahti) pada ketakutan semua untuk bisa membantu secara cepat menyangkut masalah kesehatan," tutur Sugito.

Singkat cerita, kondisi pernapasan Habib Rizieq membaik usai dipasangi oksigen di hidungnya. Terkait kejadian ini, Sugito meminta kepolisian bergerak cepat ketika ada seorang tahanan mengeluh sakit.

"Akhirnya dengan izin dari Dirtahti dan agak sedikit memaksa, oksigen itu bisa diantar dan dipasang ke hidungnya Habib Rizieq. (Oksigen) masuk pun agak susah dan agak berdebat, akhirnya diizinkan masuk, akhirnya (Habib Rizieq) bisa bernapas secara baik," jelas Sugito.

Terakhir, Sugito menyebut tabung oksigen kini telah disediakan di dalam sel isolasi Habib Rizieq. Sugito menuturkan dia dan keluarga Habib Rizieq khawatir sakit maag akut itu kambuh.

"Sekarang posisinya Habib sudah ada oksigen, itu standby (dalam sel isolasi), yang dikirim dari Petamburan, karena khawatir dia akan kambuh lagi maag akutnya, mungkin karena faktor di tahanan. Di tahanan dia tidak bisa sosialisasi, berinteraksi dengan siapapun, keluarga juga tidak bisa menjenguk, ya mungkin karena faktor kepikiran makanya asam lambungnya naik," tandas Sugito.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita