Dahnil Ungkap Alasan Prabowo jadi Menhan gegara Markas Pesawat Nuklir China Dekat Natuna

Dahnil Ungkap Alasan Prabowo jadi Menhan gegara Markas Pesawat Nuklir China Dekat Natuna

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Dahnil Aanzar Simanjuntak mengungkap alasan Prabowo Subianto mau menjadi Menteri Pertahanan.

Menurut Dahnil, salah satu alasan yang membuat Prabowo mau menjadi Menhan adalah lokasi markas pesawat milik China yang berada dekat di Laut Natuna.

Sehingga Prabowo ingin memperkuat pertahanan negara untuk mengantisipasi terjadinya perang.

Hal itu disampaikan oleh Dahnil melalui akun Twitter miliknya @dahnilanzar.

Awalnya, warganet dengan akun @ebithebith mengutip salah satu pemberitaan mengenai lokasi markas pesawat pembom nuklir milik China berada tak jauh dari Natuna.

"Jangan jadi polemik, ya kan bung @dahnilaznar," cuit warganet itu seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/1/2021).

Tak lama kemudian, Dahnil mengomentari cuitan tersebut. Ia menegaskan Kementerian Pertahanan dan TNI sejak awal sudah berusaha memperkuat pertahanan Indonesia.

Dahnil menolak program kerja penguatan pertahanan Indonesia sebagai bentuk Indonesia terjebak dalam polemik.

"Betul, kami tak mau terjebak polemik.Sejak awal Kemhan dan TNI paham lingstra yang sedang berkembang, makanya memperkuat dan mempersiapkan pertahanan yang kuat jadi PR panjang. Itu kerja Kemhan, bukan ikut pada polemik," balas Dahnil.

Meski demikian, Dahnil mengaku program perkuatan pertahanan tersebut justru banyak dicibir oleh publik.

"Tapi sayangnya masih ada yang ngomong 25 tahun ke depan enggak ada perang," ungkapnya.

Warganet lain dengan akun @girdy3 ikut mengomentari pernyataan Dahnil. Ia mempertanyakan Prabowo pada kampanye Pilpres 2019 lalu pernah menyatakan Indonesia tidak akan perang.

"Bukannya bos pak Menhan juga meragukan hal itu? Pas kampanye dulu sih," tanya warganet.

Dahnil langsung merespons cuitan tersebut. Ia menegaskan hal itu yang menjadi alasan Prabowo mau menjadi Menhan, karena ingin memperkuat pertahanan Indonesia.

"Makanya beliau bersedia menjadi Menhan untuk mengingatkan dan langsung memperbaiki serta memperkuat pertahanan yang tentu menjadi kerja panjang," ungkap Dahnil. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita