Namanya Terseret Skandal Bansos, Gibran dan Sritex Buka Suara

Namanya Terseret Skandal Bansos, Gibran dan Sritex Buka Suara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Nama Gibran Rakabuming Raka dan perusahaan tekstil terkemuka PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) ikut terseret dalam skandal bantuan sosial (bansos) Corona.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dikabarkan memberikan rekomendasi kepada Sritex untuk memproduksi tas atau goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial (Kemensos).

Terkait kabar itu Gibran pun buka suara. Gibran menepis dengan tegas dan menyatakan bahwa kabar itu salah.


"Tidak benar," ucapnya singkat melalui pesan tertulis kepada detikcom, Senin (21/12/2020).


Dia mengaku tidak pernah merekomendasikan pembuatan tas bansos ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex. Ia juga mengaku heran bisa disinggung di skandal korupsi tersebut. Menurutnya tak masuk logika jika dia terlibat korupsi dalam skandal bansos.

"Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya nggak dulu-dulu. Nggak saya nggak pernah seperti itu," kata Gibran usai blusukan di kawasan Banjarsari, Solo.

"Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu," tambah dia.

Dalam kabar yang beredar, dana korupsi Mensos digunakan untuk pemenangan calon kepala daerah. Menurut Gibran, dana kampanyenya dalam Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.

"Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silahkan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," kata dia.



Senada dengan Gibran, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu pihak Sritex juga membantahnya.

"Tidak benar," kata Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat.


Joy menegaskan bahwa perusahaan yang bermarkas di Solo itu justru yang ditawari oleh pihak Kemensos untuk memproduksi goodie bag bansos itu.

"Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," tegasnya(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA