JK: Defisit Lebih dari 1.000 Triliun, Tahun Depan Bisa-bisa Cuma Buat Bayar Bunga Utang

JK: Defisit Lebih dari 1.000 Triliun, Tahun Depan Bisa-bisa Cuma Buat Bayar Bunga Utang

Gelora News
facebook twitter whatsapp




GELORA.CO - Akar persoalan bangsa Indonesia saat ini adalah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Etik Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jusuf Kalla dalam webinar bertema 'Masalah Strategis Kebangsaan Dan Solusinya', Minggu malam (27/12).

"Jadi upaya kita untuk mengatasi pandemi itu ya masalah nasional. Karena semua sumber masalah ialah pandemi," kata Jusuf Kalla.

Bicara sebab dan akibat, jebloknya ekonomi Indonesia saat ini tak bisa dilepaskan dengan Covid-19. Hal itu diperparah dengan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sudah mengalami defisit sebelumnya.

"Defisit APBN kita lebih dari 1.000 triliun. Saya kira ini menjadi sejarah ekonomi kita, inilai yang tertinggi," lanjut mantan Wakil Presiden RI ini.

Bila hal ini tak segera dibenahi pemerintah, maka bukan tidak mungkin ekonomi semakin terperosok lebih dalam dan akan memunculkan masalah-masalah baru.

"Masalah berikutnya nanti bisa-bisa 30-40 persen daripada anggaran kita tahun berikutnya hanya untuk membayar bunga dan mecicil utang, itu yang akan kita hadapi," tandasnya.

Dalam webinar tersebut, turut hadir pula secara daring di antaranya Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar MN KAHMI, Mahfud MD serta beberapa lainnya. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA