Jengkel Kalah Pilkades, Sang Calon Bongkar Makam dan Blokade Jalan

Jengkel Kalah Pilkades, Sang Calon Bongkar Makam dan Blokade Jalan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Kecewa akibat tidak didukung oleh warga dan kalah dalam pemilihan kepala desa (pilkades), seorang calon kades (cakades) di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kecewa dan marah. Dia membongkar makam warga dan memblokade jalan.

Bahkan, makam tim sukses calon kepala desa lain dipindahkan dari lahan tanah miliknya. Aksi pemindahan dan blokade jalan makam ini direkam video oleh warga.

Dua video yang beredar di media sosial itu pun viral sejak Rabu (23/12/2020). Video pertama tampak akses jalan menuju pemakaman umum Waru Doyong, Desa Sindangherang ditutup menggunakan bambu. 

Terdengar suara perekam video melafazkan kalimat tauhid, takbir, tahlil, dan istigfar. "Akses jalan umum ditutup oleh yang punya lahan tersebut. Warga tidak bisa lagi melintas. Jangankan untuk memakamkan, untuk nyekar pun sudah tidak bisa," kata si perekam video.

Sedangkan di video kedua, tampak rekaman beberapa warga tengah memindahkan jasad dari makam. Terlihat kain kafan berisi jasad warga dibawa menuju pemakaman lain. "Pengalihan kuburan. Dialihkeun kuburan Bapak XXXXXX, dialihkeun," ujar si perekam video.

Peristiwa ini ternyata dilatarbelakangi oleh pilkades di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan pada 19 Desember 2020 lalu. Seorang calon kepala desa yang kalah, kecewa dan marah. 

Calon kepala desa nomor urut empat kecewa karena tidak mendapat dukungan warga. Apalagi, seorang warga yang kerabatnya dimakamkan di lahan miliknya, justru jadi tim sukses nomor urut satu.

Sang calon kades nomor empat merasa akibat tindakan tim sukses nomor urut satu itulah dia menjadi kalah tipis. Lucunya lagi/ calon kades yang berselisih dengannya sama-sama kalah dalam kontestasi Pilkades Sindang Herang.

"Calon kades nomor urut dua yang justru menang meski perolehan suaranya menang tipis di atas cakades nomor urut empat," kata Kepala Dusun Landeuh Agus.

Permasalahan ini akhirnya mendapat perhatian dari tokoh masyarakat, kepolisian, TNI, dan Pemkab Ciamis. Aparat berupaya menenangkan masyarakat agar tidak terjadi konflik antarpendukung.

"Masyarakat akhirnya membuat jalan baru menuju makam secara swadaya. Mereka enggan memperpanjang perselisihan demi kerukunan," kata Kapolsek Panumbangan AKP Widodo. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita