GELORA.CO - Di antara 6 menteri baru yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/12), boleh jadi sosok Sandiaga Salahuddin Uno mendapat sorotan yang paling besar.
Pasalnya, bersama Prabowo Subianto, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu merupakan rival utama bagi Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Sehingga, ketika Sandi mengikuti jejak Prabowo menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju, sejumlah komentar miring dari pendukungnya pun bermunculan.
Toh, pengusaha sukses ini punya alasan kuat yang membuat dirinya akhirnya bersedia gabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
"Covid-19 ini adalah game changer, Covid-19 ini mengubah segalanya, terutama ketika dua minggu terakhir saya bertafakur, tadabur, berkontemplasi, refleksi, bahwa kita semua akhirnya harus bersatu padu," ujar Sandi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
"Memberi kontribusi terbaik, memberi sumbangsih pada bangsa dan negara, singkirkan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, atau golongan," sambungnya.
Sehingga, menurut Sandi, saat ini yang lebih penting adalah membawa rakyat Indonesia selamat dari pandemi dengan melepaskan semua ego masing-masing.
"Semua kita lakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika negara memanggil pada saat inilah menurut saya tanggung jawab ada di pundak masing-masing dari kita," tandasnya. []