Donasi untuk 6 Anggota FPI Tembus Rp1 Miliar, 70% Menyumbang Uang di Bawah Rp50 Ribu

Donasi untuk 6 Anggota FPI Tembus Rp1 Miliar, 70% Menyumbang Uang di Bawah Rp50 Ribu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Netizen berlomba-lomba mengumpulkan donasi bagi keluarga dari enam anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati oleh aparat kepolisian pada Senin (7/12/2020). Lebih dari 70% dari donatur menyumbang uang di bawah Rp50.000

Donasi tersebut digalang oleh Irvan Gani melalui media sosial Twitter miliknya @ghanieierfan. Informasi terbaru, hingga Kamis (10/12/2020) pukul 07.49 WIB telah terkumpul uang sebanyak Rp1 miliar lebih. "Netizen terima kasih. Donasi tembus 1M. Penggalangan dana saya tutup jam 12.00, tanggal 10 Desember 2020, empati yang luar biasa, barakallah fikum," tulis Irvan pada Kamis (10/12/2020).

Dalam keterangannya saat dihubungi, Irvan mengatakan, terdapat puluhan ribu donatur yang memberikan donasi. Tak heran jika kurang dari tiga hari mencapai lebih dari Rp1 miliar. Donasi tersebut akan langsung diberikan kepada keluarga dari almarhum enam Laskar Khusus FPI.

“Setelah melihat antusiasme dan jumlah, saya langsung kabari teman-teman di FPI, dan saran dari FPI donasi ini langsung saya serahkan kepada keluarga korban, disaksikan oleh beberapa pihak juga, bagi netizen yang ingin ikut bergabung saya persilahkan,” kata Irvan.

Dia mengatakan, donasi tersebut murni merupakan luapan empati dirinya dalam melihat insiden tragedi kemanusiaan. Dalam penggalangan, niatnya itu disambut baik oleh puluhan ribu donatur, bahkan dari luar negeri. 

“Tersebar di seluruh Indonesia kemudian luar negeri, ada yang menyumbang dolar, mata uang Hong Kong, segala macam. Lebih dari 70 persen dari donatur memang menyumbang Rp50 ribu ke bawah, sudah berapa puluh ribu itu yang menyumbang,” ujar Irvan.




Bukan kali pertama bagi Irvan menggalang donasi untuk kegiatan sosial. Dirinya telah beberapa kali mengajak netizen berdonasi sebelumnya, mulai dari bencana gempa bumi di Ambon, longsor di Lebak, lalu bantuan Covid-19, hingga membantu bocah asal Kerinci yang merawat ibunya yang buta. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita