Walau Sementara Kalah, Trump Akan Menang Pilpres AS, Ini Penyebabnya dan Hitungannya

Walau Sementara Kalah, Trump Akan Menang Pilpres AS, Ini Penyebabnya dan Hitungannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Quick Count Pilpres AS sudah menentukan sementara bahwa 23 negara bagian dimenangkan Trump, dan 21 negara bagian lainnya dimenangkan Joe Biden. 

Namun, Joe Biden sejauh ini unggul lantaran sudah memperoleh 238 elector dari 68.145.532 suara, sedangkan Trump baru 213 elector dari 66.091.196 suara.

Lalu apakah Trump masih punya kemungkinan menang? 

Jawabannya kemungkinan Trump menang masih terbuka lebar. 

Sebab ada 5 negara bagian lagi yang hasil quick countnya belum bisa menentukan siapa pemenangnya.

Tapi sejauh ini Trump unggul di 5 negara bagian itu. 

Apabila Trump menang di 5 negara bagian itu, maka trump akan memperoleh 70 elector, dan akan membuatnya meraih 283 elector. Artinya Trump menang. 

Ya, pada dasarnya Sistem Pilpres AS ditentukan oleh Electoral College Votes.

Ini berbeda jauh dengan sistem Pilpres Indonesia.  

Pilpres AS pada dasarnya hanya ditentukan oleh 538 elector yang tersebar di 51 negara bagian AS. 

Elector itu  ada di tiap negara bagian AS. 

Jumlah Elector bergantung pada populasi penduduk di setiap negara bagian, mungkin mirip dengan jumlah anggota DPRD yang berbeda di tiap wilayah Indonesia. 

Negara bagian dengan jumlah penduduk banyak, maka electornya akan banyak juga. 

Nah, warga Amerika Serikat pada dasarnya memilih Elector tersebut ketika masuk ke bilik suara. 

Jadi kemenangan suara Trump atau Joe Biden di suatu negara bagian, maka Trump atau Biden akan memenangkan angka seluruh jumlah elector di sana.

Mari kita ambil contoh. 

Di negara bagian California, Trump menang dengan 7,7 juta suara. 

Dan di California ada 55 elektor. 

Lantaran memakai prinsip winner takes it all, maka 55 elektor di California itu diambil alih seluruhnya oleh Joe Biden. 

Lalu mengapa Joe Biden bisa unggul dan akan menang walau baru menang di 21 negara bagian, sedangkan Trump di 23 negara bagian. 

Hal itu tentu saja karena Joe Biden menang di negara bagian yang memiliki jumlah elector lebih banyak ketimbang negara bagian di mana Trump menang.  (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA