Terungkap! Brigadir AN yang Ngamuk di BNN Bone Ternyata Penyuplai Sabu

Terungkap! Brigadir AN yang Ngamuk di BNN Bone Ternyata Penyuplai Sabu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Oknum polisi Brigadir AN, yang mengamuk di kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone, Sulawesi Selatan, meminta agar tiga rekannya dibebaskan, ternyata penyuplai narkoba jenis sabu. AN diketahui kerap menyuplai sabu ke tiga rekannya yang ditangkap BNNK Bone tersebut.

"Hal ini berdasarkan keterangan dari tiga pelaku setelah dilakukan proses pemeriksaan mendalam. Ketiganya menyebut barang itu (sabu) berasal dari AN," ujar Kepala BNNK Bone AKBP Ismail Husain dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).

Tiga orang rekan Brigadir AN yang ditangkap adalah WG, WS, dan H. Mereka diciduk di sebuah rumah di wilayah Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupate Bone, pada Rabu (11/11) sekitar pukul 02.00 Wita. Saat penggerebekan, WG mencoba melarikan diri tapi kemudian ditangkap.

"Selanjutnya polisi hendak masuk ke dalam rumah untuk melakukan penggeledahan, tetapi rumah telah terkunci dari dalam," kata Ismail.

Tim dari BNN Bone kemudian berkoordinasi dengan petugas Polsek Kahu untuk menerobos masuk ke rumah WG. Setelah masuk ke rumah, petugas mendapati WS dan H yang bersembunyi di dalam kamar.


Saat menggeledah rumah WG, tim BNN Bone juga menemukan sejumlah barang bukti sabu yang disembunyikan di sela-sela kursi di ruang tamu, senjata soft gun jenis revolver milik WG, peluru revolver kaliber 38, 2 alat isap (bong), 8 bungkus plastik bening kosong, dan 3 unit handphone. Ada juga uang senilai Rp 19,09 juta dari dompet, kotak warna hitam, dan 7 botol gas CO2.

"Dari ketiga pelaku yang kita tangkap, satu orang berinisial WG ditetapkan sebagai tersangka. Dia terbukti memiliki dan menguasai narkotika jenis sabu. Jadi, terhadap dua orang lainnya, yakni WS dan H, kami lakukan asesmen," kata Ismail.


Sementara itu, satu orang lainnya inisial AB, yang diduga menjadi kurir sabu, berhasil melarikan diri saat penggerebekan. Polisi juga masih mendalami peran WG, yang kini jadi tersangka karena memiliki sabu.

"Belum ada fakta yang menghubungkan WG ini pengedar atau bandar," pungkasnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita