Tawarkan Pintu Damai dengan Jokowi, Habib Rizieq Dikatakan Lembek, Ini Tanggapan HRS

Tawarkan Pintu Damai dengan Jokowi, Habib Rizieq Dikatakan Lembek, Ini Tanggapan HRS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Habib Rizieq Shihab (HRS) dikatakan mulai lembek karena menawarkan rekonsiliasi, pintu damai dengan pemerintahan Jokowi. HRS menanggapi ini di Maulid Nabi di Petamburan.

“Ada lagi mereka bilang, kalau Habib Rizieq buka pintu dialog, buka pintu rekonsiliasi, buka pintu damai, berarti Habib Rizieq mulai lembek. Ciee,soneooo. Ini bukan kue apem. Lembek,” ungkap Habib Rizieq di hadapan ribuan massa di Maulid Nabi di Petamburan, Minggu dinihari (15/11).

”Bicaralah revolusi yang cerdas. Bicaralah revolusi yang diajarkan Nabi. Dalam perang sekalipun, ketika pasukan sudah saling berhadap-hadapan, Nabi tetap mengajarkan ahlak, membuka dialog dan pintu perdamaian,” jelasnya.

Menurut Habib Rizieq, revolusi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, ajaran Islam, sesuai sunnah dan Alquran, tidak boleh menutup pintu damai, tidak boleh menutup pintu rekonsiliasi, tidak boleh menutup pintu dialog.

“Ada yang mengatakan begini. Kenapa Habib Rizieq dan kawan kawan masih buka pintu dialog, masih buka pintu rekonsialisi, masih buka pintu perdamaian,” jelasnya.

Disebutkan Habib Rizieq, pendapat orang tersebut, revolusi tidak mengenal kata damai, revolusi tidak mengenal rekonsiliasi.

“Maka saya mau jawab. Revolusi yang tak kenal kata damai, bukan revolusi ahlak. Revolusi yang tak kenal kata rekonsiliasi, bukan revolusi ahlak. Revolusi tak membuka pintu dialog, bukan revolusi ahlak. Kita mau revolusi ahlak,” tegas Habib Rizieq.

Nabi Muhammad SAW, kata Habib Rizieq, dalam setiap medan tempur, menawarkan perdamaian terlebih dahulu. Menawarkan perdamaian terlebih dahulu agar tak terjadi pertumpahan darah.

“Namun kalau musuh bersikeras menawarkan perang. Maka Nabi tidak akan mundur sejengkal pun Saudara,” tegasnya.

“Begitu juga revolusi ahlak kita, tawarkan perdamaian lebih dulu, tawarkan rekonsiliasi, tawarkan dialog. Kita ingin menyelesaikan persoalan bangsa tanpa pertumpaahan darah,” jelasnya.

Namun jika yang ditawarkan dialog ini tidak mau, dan terus menerus berbuat zolim, merusak bangsa dan Negara, melakukan kriminalisasi ulama, dan memang ingin menumpahkan darah.

“Maka apa boleh buat, dari revolusi ahlak bisa berubah menjadi jihad fi sabiliilah. Siap jihad. Takbir,” katanya lagi.

Maulid Nabi di kediaman Habib Rizieq ini disiarkan live di chanel You Tube Front TV pada Sabtu malam (14/11) hingga Minggu (15/11) dinihari.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita