Puji Habib Rizieq, Rocky Gerung Sebut Petamburan Markas Akal Sehat

Puji Habib Rizieq, Rocky Gerung Sebut Petamburan Markas Akal Sehat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari banyaknya massa yang datang ke kediaman Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan.

Rocky Gerung mengatakan, hal itu menjadi wajar lantaran dia dinilai sebagai sosok yang cerdas dan mampu membaca keinginan publik.

Kendati begitu, Rocky Gerung tidak menampik bahwa Habib Rizieq terkadang dicap sebagai orang radikal.

Namun, stigma itu dibantah oleh Rocky Gerung lantaran dia melihat Habib Rizieq adalah tokoh yang menghargai kemajemukan.

"Saya kira orang selalu keliru melihat Habib Rizieq. Jadi orang punya frame Habib Rizieq sejak sebelum reformasi atau awal reformasi karena secara retorika Habib Rizieq memang begitu. Bahasa tubuhnya radikal, suka ambil poin yang sensasional," ungkap Rocky dikutip dari tayangan Kanal YouTube-nya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung tampak memuji sosok Hibab Rizieq.

Menurutnya, Habib Rizieq adalah tokoh yang memiliki kemampuan intelektual yang luar biasa. Hal itu lah yang membuat publik percaya dengannya.

"Habib Rizieq punya pengetahuan sejarah bangsa yang lengkap, dia tahu bagaimana kondisi politik disusupi kepentingan agama. Dia mengerti bagaimana negeri ini berupaya keluar dari stigma," kata Rocky.

Rocky Gerung menuturkan, Habib Rizieq telah belajar bagaimana membuat spektrum perpolitikan yang lebar. Adapun cara yang dilakukannya adalah menerima berbagai pikiran dan ide majemuk di kediamannya Petamburan.

Sampai-sampai, Rocky Gerung menyebut rumahnya di Petamburan adalah markas akal sehat.

Pasalnya, semua yang datang ke sana bermaksud untuk diksusi dengan akal dan keinginan yang unik.

"Dia belajar, paham mesti bikin spektrum politiknya lebar. Dia menerima pikiran yang majemuk di Petamburan, markas akal sehat," tegas Rocky.

"Sebutan itu datang karena semua yang di situ ingin diskusi dengan akal dan keinginan unik yaitu bercakap di dalam perbedaan. Itu hanya bisa dilakukan dengan akal sehat. Kalau tidak cuma debat kusir," tandasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita