Muhammadiyah: Aparat Harus Berani Tertibkan Kerumunan Acara Habib Rizieq

Muhammadiyah: Aparat Harus Berani Tertibkan Kerumunan Acara Habib Rizieq

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Muhammadiyah meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menegur kerumunan yang terjadi di acara Habib Rizieq Syihab. Muhammadiyah menilai kegiatan yang tidak mematuhi protokol kesehatan harus ditertibkan.
"Aparatur pemerintah, khususnya satgas COVID-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Syihab," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).


Mu'ti mengatakan Habib Rizieq harusnya memberikan contoh untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Serta mengajak Front Pembela Islam (FPI) untuk menjadi warga yang baik.


"Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol COVID-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," ucapnya.

Semua warga masyarakat, kata Mu'ti harusnya mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona. Protokol itu harus dilaksanakan dalam semua kegiatan.

"Semua pihak seharusnya mematuhi protokol COVID-19 dalam semua kegiatan baik pendidikan, perkantoran, keagamaan, dan kegiatan lain yang mengumpulkan massa," jelas Mu'ti.


Untuk diketahui terjadi kerumunan dalam beberapa acara yang dihadiri Habib Rizieq. Di antaranya kerumunan saat penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta serta di Petamburan, Jakarta Pusat.



Satgas COVID-19 berharap agar kerumunan yang terjadi saat penjemputan Habib Rizieq adalah yang terakhir. Satgas meminta kepada semua pihak agar tidak egois.

"Jadi kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi pada potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar. Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," kata Wiku, dalam konferensi pers saat menjawab pertanyaan kerumunan yang terjadi pada penjemputan Habib Rizieq Selasa (10/11), yang disiarkan di YouTube BNPB, Kamis (12/11/2020).


Pada Kamis (12/11) kemarin juga terjadi kerumunan saat Habib Rizieq mengisi acara Maulid Nabi di Ponpes Al-Haromain Asy-Syarifain, Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Jemaah yang hadir dalam acara itu terlihat tidak menjaga jarak.

Jumat pagi, Habib Rizieq juga mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet Jakarta Selatan. Acara peringatan Maulid Nabi itu diselenggarakan oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf. Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria turut hadir dalam acara itu.


Acara tersebut disiarkan langsung akun YouTube Front TV tadi pagi. Acara tersebut dihadiri banyak jamaah.

Terlihat tidak ada pengaturan jarak antar jemaah satu dengan jemaah yang lain. Terlihat juga para jemaah ada yang tidak memakai masker.

Usai dari Tebet, Habib Rizieq bertolak ke Megamendung, Bogor. Habib Rizieq Syihab tiba di Simpang Gadog sekitar pukul 09.13 WIB. Kedatangan Habib Rizieq disambut riuh massa pendukungnya.

Habib Rizieq ditemani menantunya, Habib Hanif Alatos. Keduanya mengenakan pakaian serba putih dan keluar dari sunroof mobil untuk menyapa pendukung.

Tampak Laskar FPI membuat barikade saat mobil Habib Riziq melintas. Massa ada yang menggunakan masker serta yang tidak, tampak pula yang menggunakan masker tapi tidak menutupi hidung. Jaga jarak juga tak terlihat.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita