GELORA.CO - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, disambut simpatisan dari berbagai daerah. Laskar Pembela Islam (LPI) menyebut sebagian besar simpatisan sudah tiba di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Sudah ada di Jakarta (dari Jawa Timur), semua malam ini sudah terkonfirmasi ada di Jakarta, ada yang dalam perjalanan," kata Panglima LPI Maman Suryadi di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020).
Maman menyebut simpatisan Habib Rizieq dari berbagai daerah sudah tiba di Petamburan. Dia bahkan menyebut simpatisan dari luar Pulau Jawa juga telah tiba.
"Tadi juga teman-teman Madura, Aceh, Kalimantan, Sulawesi juga baru datang, sudah pada datang semua," ujar Maman.
Maman mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan malam ini guna menyambut Habib Rizieq dan sejumlah simpatisan. Dia menyebut beberapa simpatisan sudah cukup rindu akan kepulangan sang imam besar.
"Malam ini ada rangkaian acara persiapan, kita ada teman-teman dari berbagai daerah dari tingkat nasional adalah hadir dari Petamburan dewan tanfiznya dari LPI, dan juga mereka punya rasa kangen yang cukup lama untuk menyambut kedatangan dari guru," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah simpatisan Habib Rizieq Syihab dari berbagai daerah bergerak menuju Ibu Kota untuk menyambut sang imam besar. Salah satunya santri bernama Mario (20) yang sengaja datang dari Purwakarta, Jawa Barat.
"Persiapan dari kita datang tadi datang dari sono dengan niat menyambut Habib Rizieq ke sini dengan hati bahagia karena Habib sudah pulang," kata Mario saat ditemui di depan kediaman Habib Rizieq, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
Tanggapan pemerintah terkait rencana kepulangan Habib Rizieq
Menko Polhukam Mahfud Md menekankan Habib Rizieq memiliki hak agar bisa kembali ke Indonesia. Mahfud menyampaikan pemerintah menilai baik tujuan kepulangan Habib Rizieq, yakni ingin melakukan revolusi akhlak.
"Terkait dengan rencana kepulangan Habib Rizieq besok, hari Selasa, tanggal 10, maka pemerintah menganggap kepulangan Habib Rizieq itu adalah hak yang harus dilindungi, karena dulu juga pergi kita berikan haknya untuk pergi, bukan karena kita minta untuk pergi," kata Mahfud kepada wartawan, Senin (9/11).
"Sekarang mau pulang, kita berikan haknya untuk pulang, karena dia adalah warga negara yang hak-haknya harus dilindungi. Dia (Rizieq) mempunyai hak hukum dan juga kewajiban hukum seperti kita semua warga negara yang lainnya. Jadi sama," lanjutnya.
Mahfud mempersilakan jika ada masyarakat yang ingin menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Namun mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengingatkan harus menjaga ketertiban seperti yang sudah dianjurkan Habib Rizieq sebelumnya.
Mahfud juga berharap aparat tidak berlebihan dalam menjaga pengamanan kepulangan Habib Rizieq. Mahfud berpesan semuanya harus berjalan dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di rumah.(dtk)