Kapolri Singgung Kerumunan, FPI: Sudah Izin Polisi

Kapolri Singgung Kerumunan, FPI: Sudah Izin Polisi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kapolri Jenderal Idham Azis menerima laporan ada sejumlah kerumunan massa yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga membuat keresahan di masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP FPI, Slamet Ma'arif klaim acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan sudah izin pihak kepolisian.
"Pertama, kita sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan termasuk dengan pihak kepolisian untuk menjaga protokol COVID agar tetap bisa kita kendalikan, kita laksanakan. Dan sudah mulai dipasang cuci tangan, kemudian bilik disinfektan, kita sudah pasang di beberapa titik dan di depan juga panitia sudah membagikan masker pada jamaah yang tidak membawa masker, termasuk pihak kepolisian sudah ikut membagi-bagikan masker di sana," kata Slamet di DPP FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

Slamet menuturkan, panitia acara juga akan memberikan arahan kepada para jemaah yang hadir untuk menjaga jarak. Slamet menyebut pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar protokol kesehatan dapat terlaksana di lokasi acara.



"Kemudian nanti menjelang pelaksanaan acara, panitia akan memberikan arahan untuk jaga jarak, duduknya antar satu jaga jarak. Jadi kita upayakan semaksimal mungkin protokol COVID kita laksanakan," tutur Ketua PA 212 tersebut.

Slamet menyampaikan, jika jemaah yang datang semakin banyak, tidak menutup kemungkinan Jalan KS Tubun akan ditutup total. Sebab dikatakan Slamet, setiap peringatan Maulid Nabi digelar, jalan tersebut ditutup karena banyak jemaah yang hadir.

"Melihat kondisi nanti kalau jemaahnya ternyata membeludak ya pasti akan tutup total (Jalan KS Tubun) supaya tetap bisa menjaga jarak. Tapi biasanya tiap tahun ditutup dengan sendirinya oleh umat," imbuhnya.

Habib Rizieq mengumumkan akan menikahkan putri keempatnya, Syarifah Najwa Syihab, dengan Sayid Irfan Alaidrus. Pernikahan itu akan berlangsung berbarengan dengan acara peringatan Maulid Nabi yang digelar pada Sabtu (14/11) malam.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut pihaknya menerima laporan sejumlah kerumunan tanpa protokol kesehatan. Kerumunan tanpa menjaga protokol kesehatan, menurutnya, telah menimbulkan keresahan di masyarakat.



Beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang disampaikan warga maupun organisasi masyarakat melalui berbagai media," kata Idham kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).

Lalu Idham menyinggung terkait dua Maklumat Kapolri yang telah dikeluarkannya sejak Indonesia dilanda pandemi Corona. Menurutnya, Polri selalu mengacu pada asas Salus Populi Suprema Lex Esto, yang berarti keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.


"Maklumat pertama pada tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran COVID-19. Lalu Maklumat Kapolri kedua pada 21 September tentang Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Pilkada Serentak 2020, yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 nanti," ujar Idham.


Kapolri Jenderal Idham Aziz tidak menyinggung secara langsung soal kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan tersebut. Namun diketahui, kepulangan pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab ke Indonesia pada Selasa (10/11) dan sejumlah kegiatannya sedang jadi sorotan.

Proses penjemputan Habib Rizieq oleh massa saat itu menimbulkan kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta. Massa pendukung Habib Rizieq berbondong-bondong menjemput ke bandara hingga menimbulkan kemacetan parah di Tol Bandara.

Habib Rizieq dijemput massa dari Bandara Soetta hingga ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat. Di kediamannya pun kerumunan massa telah menunggu kedatangan Habib Rizieq.

Kerumunan juga terjadi pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan. Setelah menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Habib Rizieq melanjutkan acaranya ke Bogor, Jawa Barat. Kerumunan massa yang menyambut Habib Rizieq di Bogor pun tak terelakkan.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA